[0027] Kenyang

Bayi kenyang akan selalu tidur tenang.
.
.
Pernah dengar nasihat itu?
.
.

Nah, baru kejadian nih. Namanya saya itu kadang bandel dan suka "sak karepe dewe," Baru-baru ini bayi saya yang umurnya dua bulan, ketiban jadi objek eksperimen ajaib kebandelan saya.
.
Eksperimen apa?
.

Niatnya bukan eksperimen, tapi mendadak saya bosan makan nasi, minum *nutrishake*, dan makan sayur.
.
Lah, emaknya bosan makan makanan sehat, ASI nya isinya apa? Nutrisinya buat bayi apa? Es teh sama roti doang? Gula semua dong!

Dan efeknya adalah...

Ya. Bayi lapar. Sering nangis walau sudah nempel bundanya ber-jam-jam. Kenyangnya palsu.

Saya kelimpungan, gak sempat mandi, mau ke kamar mandi bayi nangis, mau sholat bayi menjerit, dan sebagainya.
.

Yang memperparah keadaan, pada akhirnya emak saya, sebagai sang nenek yang harus dengan ikhlas dititipin bayi pas saya kebelet ke kamu mandi, mengambil solusi singkat dan cerdas. Buatin susu di botol.
.

Nah, nasib juga.... Saya gak rajin pumping atau simpan stok ASI, karena saya pikir "saya dirumah aja gak kemana-mana, kok."
Jadilah, hampir dua minggu bayi hebat saya ketambahan su-for, 60-90ml/hari. Diberikan saat di gendong sang nenek.
.

Gak menyalahkan neneknya juga. Lah, nenek kan gak punya ASI. Daripada bayi nangis menjerit histeris. Dan ekspresi bayi yang minta dikasihani karena lapar juga tampak mengenaskan.
.

Woi! Anak sudah tiga kok gak belajar juga, sih?
.
Saya browsing lagi, ukuran lambung bayi, kebutuhan nutrisi bayi, kapasitas minum bayi yang selalu berbanding sama dengan sekresi nya. Dan se ba gai nya...
.

Lalu saya mendadak "insyaf," sebenarnya awalnya bukan karena bayi juga sih....

Heheheee, awalnya adalah karena perut saya mendadak buncit lagi. BAB tidak menyenangkan, dan timbangan badan angkanya naik terus. Badan saya terlihat seperti balon yang siap meledak.
.
Kalau sudah begitu, saya sadar betul, kalau saya lagi gak sehat.
Yup, betul-betul gak sehat.
Sendi-sendi nyeri, punggung sakit, bekas jahitan SC mendadak berasa dipelintir.
Dan kelelahan menjadikan bayi saya semakin rajin menangis kalau dibiarkan tidur sendiri.
.

Lalu kembalilah saya mengkonsumsi makanan sehat.

Apa? Apa makanan sehatnya?

Sarapan nutrishake 2 scoop sebelum makan makanan berat. Boleh nasi, bubur ayam, roti, apapun dengan kandungan 30% karbohidrat, 50% serat, dan sisanya lemak, protein, dan sekenyangnya hati saya.

Saya tidak membatasi hanya pada satu jenis makanan saja. Yang penting sayurnya tidak lupa.
.
Siangnya saya makan sayur dan buah aja. Hari pertama kedua saya bantai pakai nanas madu. Hehehe... Iya, buat membereskan saluran cerna saya, nanas adalah pencahar yang baik hati.
.
Saya tetap ngemil, yang sehat aja. Kurma.
Lalu sore saya makan nasi sedikit + sayur + telur/ikan. Malamnya saya minum nutrishake lagi, 1 scoop.

.
.
Tiga hari berjalan, alhamdulillah...
Bayinya tidur tenang. Eh, tidur kenyang....

.
.
.
Nah, eksperimen nya adalah : sebenarnya sebanyak-banyaknya ASI, tapi kalau itu tidak mengandung nutrisi yang mengenyangkan perut bayi, ya... Sama aja kayak bayi dicekokin su-for. Air doang.

Kepadatan nutrisi ASI bisa dibantu dengan ibu mengkonsumsi makanan/minuman yang menstimulus berkumpulnya zat baik dalam tubuh ibu menjadi ASI yang sehat untuk bayi.
Ibu gak perlu makan banyak kayak sapi, atau ngemil banyak kayak pas lagi hamil, yang penting "nutrisi" dari makanan pokok nya terpenuhi, insya Allah produksi ASI nya mengenyangkan.
Dan setiap kali bayi kenyang, dia bisa tidur tenang, dan bundanya bisa santai ke kamar mandi, masak, juga nulis postingan ini.

Mau tau support makanan saya? Cek aja di IG SAYA.
Sudah tau? Ya... Kalau pun menemukan makanan-makanan tidak berfaedah di postingan IG SAYA, mungkin itu saya makan hanya karena saya khilaf. Hahahhaaa...

.

Baiklah, selamat mengASI-hi bayi...

.salam.
.phy.

#CeritaBunda