Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Wednesday, October 24, 2018

[0024] Wangi

Wangi itu tidak perlu terlalu tajam dan menyengat, yang terpenting adalah kesan baik dan menyenangkan yang ditinggalkan setelahnya.

.
.
.
Dulu, saya pikir parfum itu harus awet dan tahan lama. Karena kalau hanya wangi sekilas saja, bukan parfum namanya.

Lah iya, ternyata wewangian memiliki beberapa jenis tingkatan dan kualitas wanginya.

Kemudian saya juga mengenali wewangian dari bahan-bahan yang diramukan didalamnya. Memang ada yang tajam, namun ada banyak yang lembut, segar, juga halus namun tegas. 

Dan seseorang protes karena tidak suka baunya.

Bau apa? Segala bau wangi.

Seseorang yang selalu dengan marah meninggalkan kamar ketika saya menyemprotkan parfum di setiap sudut ruangan.
.
.


Saya sempat mencari, apa wewangian bisa menyakiti seseorang juga?
Ternyata bisa.
Ada beberapa orang yang memang sensitif dan alergi dengan wewangian. Dan itu menyebabkan mereka sakit.
(( Kamu bisa Google dengan kata kunci : orang yang pingsan karena wangi parfum))
Ya. Wewangian yang saya suka ternyata bisa menyakiti seseorang.



.
.
.
Tapi kemudian, ceritanya berubah ...
Ketika yang sakit karena wewangian itu tidak mau dinyatakan sakit, dan menghindar jika ditawari pengobatan, terapi, bahkan kejadian protes ter-ekstrimnya adalah tidak mau mandi, dan tidak mengizinkan bajunya dicuci dengan produk yang mengandung wewangian.
.
.
.
Semakin lama urusan wangi ini jadi semakin rumit dan menyebalkan. Semakin mengesalkan, karena banyak hal yang dituntut untuk mengikuti kemauan satu orang sakit.



Nah...
Kira-kira apa ada solusi untuk memperbaiki keadaan si "anti wewangian" ini?






.phy.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan dan komentar anda disini