Lima Perbedaan : ABG Berbisnis dan Tidak Berbisnis

#OriflameChangesLives

---

Kalau ditanya, sejak kapan saya punya bisnis... Hm... Mungkin sejak masih SD saya sudah mulai mencoba punya bisnis. Mulai jualan stiker, kertas surat, sampai pesan antar... Iya, pesan antar makanan teman dari kelas, ke kantin, balik lagi ke kelas. Dulu bayarannya kalau gak es teh atau gorengan.

Nah, kalau setelah SMA, saya punya banyak hal yang saya bisniskan. Mulai dari bikinin puisi cinta, sampai antar surat cinta. Ujung-ujungnya diminta jadi mak comblang. Bayarannya, makan-makan plus diojekin keliling kota.

Hahahaaa... Itu pengalaman saja. Tapi bagi saya, penting banget se banget - bangetnya buat ABG untuk punya bisnisnya sendiri. Eh, kenapa? Oh... Why why why...

OK, ini jawaban saya !

1. Beda ABG yang berbisnis dan tidak, sangat jelas terlihat dari : ketebalan isi dompet.
Kenapa? Ini pengalaman banget, satu sahabat saya sudah jadi EO sejak dia tau bahwa perayaan ultah 17 tahun teman-temannya itu bisa jadi sumber penghasilan. Dan apa yang dia kerjakan? Mulai dari bikin undangan unyu2, sampai booking tempat, pengisi acara, atur dekorasi. Dan berapa duit yang dia hasilkan waktu itu? Ehm... Nominalnya saya tidak yakin, tapi kira2 sama dengan traktir teman sekelas makan di PH sampai kenyang. Hiperbolis? Ya, terserah...

2. Beda ABG yang berbisnis dan tidak sangat tampak dari JUMLAH TEMAN dan 'LEVEL' Pergaulannya.
Apaan coba? Jelas lah... Yang berduit otomatis bisa menaikkan level pertemanannya. Gak cuma hang'out atau nongkrong cantik di cafè. Beberapa teman saya yang punya bisnis sejak SMA, bahkan mereka selalu ada di barisan manusia SPONSOR setiap even penting sekolah. Semisal? Acara BAKSOS, Donor darah, Penggalangan dana untuk korban bencana, sampai mereka selalu duduk di barisan paling depan acara-acara penting sekolah/kampus.
Karena apa? Yup! Karena memang mereka yang punya jaringan untuk bisa memesan para pengisi acara.

3. Beda ABG yang berbisnis dengan yang tidak... Akan sangat jelas ketika kamu main kerumahnya. Ada dua kelompok yang sangat berbeda : Mereka yang memang dituntut untuk punya penghasilan demi membantu orang tua dan keluarga. Dan mereka yang melakukannya demi bisa mendapatkan lebih dari semua yang mereka butuhkan. Tapi persamaannya satu yang paling jelas. Mereka yang berbisnis, akan mendapatkan nilai kepantasan yang membanggakan bagi setiap orang tua.
Sekarang pertanyaannya... Mana ada orang tua yang gak bangga, anaknya bisa membayar biaya kuliahnya dari hasil kerja kerasnya sendiri? Terlebih ketika sang anak berprestasi.

4. Mereka yang berbisnis dan yang tidak... Akan sangat berbeda dari cara bersikap. Mereka yang berbisnis sejak muda, akan dituntut untuk jauh lebih dewasa, lebih tahu diri, dan memahami nilai kerja keras, perjuangan orang tuanya.
Saya punya kenalan, kakak-adik, orang tuanya kerja di luar negri dan pulang hanya setahun sekali. Kakak-adik ini sangat mandiri, sang kakak punya tempat les, dan si adik lah yang menjadi pemasarnya. Bagi saya, mereka berdua adalah sosok muda yang sukses membangun bisnis mandiri, tetap berdiri dengan prinsip2 iman yang mengagumkan.

5. ABG yang berbisnis dan yang tidak itu... Sangat berbeda visi-misi nya setelah lulus dari perguruan tinggi. Mereka yang sudah pernah menyicip punya bisnis, akan sangat ingin menjadi pengusaha, bisa 'berdikari', tanpa paksaan. Dan dari sosok-sosok itulah para 'entrepreneur' lahir.
Satu yang sempat saya PDKT'in adalah DIANA RIKASARI. Dan salut saya untuk Diana.

---

Nah....
Kalau kamu sekarang bertanya, ada gak sih bisnis yang bisa dikerjakan anak muda? ABG yang masih sekolah/kuliah?
Bisnis Halal, baik. Modalnya ringan, ada trainingnya, modulnya lengkap, bisa nambah banyak teman PLUS gak ganggu jam belajar.

Yup. Ada.

Saya mencuplik dari Profil FB FARISAH, ini dia anak kuliahan yang dengan gesit membangun bisnis jaringannya dengan sangat apik. Kamu bisa cari nama Farisah-Saphire Director Oriflame.

Mau seperti Farisah?

Kalau kamu mau tau tentang detail bisnisnya... Yuk chat saya di bbm 5BCCF733 / wa 08888057770.
Saya jamin kamu gak akan menyesal punya uang saku tambahan 5-7 juta setiap bulannya, atau mungkin kalau kamu perlu modal untuk kuliah juga bisa.

Ayo, saya tunggu ya...
.salam.
.phy.