Belanja, Bisnis, Harus LOGIS

#OriflameChangesLives

---

Dalam satu tahun ini, ada banyak hal yang saya amati dan cermati dari beberapa tawaran bisnis yang disodorkan pada saya. Mulai dari 'bisnis umrah', agen pulsa, jualan jilbab, hingga bisnis trading yang hits.

Bagi saya yang memang tidak menyimpan dana besar untuk bisnis, tawaran-tawaran itu cukup MUNGKIN UNTUK DITOLAK. Eh... Kenapa harus ditolak? Karena ada beberapa hal yang memang tidak bisa saya penuhi sebagai syarat.

Semisal, Trading : saya harus investasi minimal satu juta, online setiap jam, juga memeriksa keuntungan hampir tiap 15 atau 20 menit. Mana ada modalnya, dan juga waktu saya hanya akan habis untuk urusan cek a, cek b, cek, cek, cek... Lalu, anak-anak?

Atau bisnis pulsa, kemaren saya disodori seorang tamu. Dia menjelaskan tentang sistemnya ; binary (hanya boleh punya sepasang agen). Rp.1000 per orang baru. Kalaupun saya rekrut agen tidak boleh jadi agen saya ke-3,4,5,6, yang baru harus dikembangkan terus dibawahnya, dan dibawahnya, dan dibawahnya lagi... *agak sulit dipahami* Tapi yang pasti, keuntungan hanya akan dibayarkan setelah mencapai angka Rp.150.000, dan itu pun dibagi. Sebagian jadi uang, sisanya jadi pulsa. Nah... Itu dia masalh buat saya. Saya butuh penghasilan langsung. Kalau bonusnya ada, bisa gak dibayarkan per bulan? Tidak bisa ternyata. Modalnya? Tidak sampai 200ribu. Dan ternyata, saya punya kebutuhan lain selain jadi agen pulsa hari itu.

Lalu, apa saya sudah menjalankan bisnis Oriflame sejak ditawarkan kali pertama? Tidak. Bahkan saya baru mulai mengenali bisnisnya setelah enam bulan punya nomor member. Saya baru menjajaki sistem pemasarannya di bulan ke-7. Lalu mulai rekrut, satu orang per bulan. Naik level setelah satu tahun, dan di level yang sama sampai lebih tiga bulan.

Saya mempelajari sistem yang ditawarkan Oriflame, mengenali kenapa harus rekrut, mempelajari SARPIO, hingga kemudian saya mampu menjelaskan dengan baik pada calon rekrutan saya tentang bagaimana bisnis ini akan berkembang.

Bisnis itu harus logis, kata seorang kawan. Kalau pun harus rugi, bukan berarti bikin kita gigit jari. Bahkan kalau pun memang ada produk yang ditawarkan, itu harus produk : dengan harga terjangkau dan akan terbeli setiap hari. Apa ada? Ada.

Bisnis yang baik adalah yang modalnya terjangkau oleh kita yang menjalankan bisnisnya. Jangan malah bikin rugi saat baru mulai. Kalau bisa, bisnis itu juga terorganisir, bisa dikerjakan dengan mandiri, bahkan kalau perlu keuntungannya bisa dipaparkan dengan jujur.

Nah... Saya menilik bisnis ini hampir satu tahun. Dan jujur, saya belum menemukan alasan yang lebih logis dari yang satu ini.
Kamu cuma butuh Rp.49900, kalau lagi promo bahkan hanya denga belanja PRODUK HARIAN kamu bisa daftar GRATIS.
Produk harian yang bakal terbeli setiap hari, seperti : sabun mandi, shampoo, deodoran, atau make-up.

Sama seperti bisnis, belanja juga harus logis. Kok? Ya. Belanja itu harus sesuai dengan kebutuhan, jangan menumpuk barang hanya dengan alasan, 'dari pada bolak-balik'. Jangan juga belanja hanya karena memperturutkan keinginan, karena produk harian itu bukan barang koleksi, ada masa kadaluarsanya.
Belanja dan bisnis dalam ruang Oriflame memiliki hubungan erat, sama-sama harus logis. Logis harganya, jumlahnya, kualitasnya.
Kalau kita melakukan hal-hal ini dengan bijak, tentu yang namanya rugi bisa di-minimalisir, bahkan bisa dihindari. Karena sistem bisnis Oriflame juga memberi banyak kelebihan dan kemudahan.

Masih penasaran dengan detail LOGIS-nya Oriflame ???
Yuk ngobrol langsung sama saya.
Via bbm di 5bccf733
Atau mampir ke toko saya untuk belanja juga boleh. TOKOBUNDASAFFA.

.salam.
.phy.