Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Thursday, November 01, 2018

[0032] Memaafkan

Ketika malam - malam berlalu dalam sepi sendiri, yang aku lakukan hanya satu.
Belajar memaafkan.
..
..

Tidak mudah, ketika setiap salah itu akhirnya terakumulasi. Menumpuk dalam gunungan penyesalan.
Syukurnya, gunung itu tidak meledak, hanya teronggok, terabaikan.
.
Walau kadang berharap, salah-salah itu bisa dilupakan, namun kadang setan meniupkan angin kencang, yang menjadikan salah-salah itu beterbangan, dan kembali dalam memori dan hati yang tengah galau.
.
Sesal dan kecewa yang menorehkan gurat-gurat luka di hati dan jiwa, lalu ter-infeksi lagi dengan salah-salah yang baru, yang selalu datang lagi dan lagi dan lagi...
.
Apa ada obatnya?
Apa ada yang bisa mengembalikan semua bahagia dalam sekejapan?
.
Ketika malam - malam berlalu dalam sepi sendiri, yang kemudian sanggup dilakukan hanya mencoba belajar memaafkan. Lagi dan lagi dan lagi...
.
Tidak mudah memang, karena ada air mata yang menyisakan sembab di mata yang kering.
Tidak bisa dianggap sepele, karena kerongkongan jadi kesat akibat nafas yang tersengal-sengal menahan isakan.
Dan itu semua adalah proses, belajar memaafkan, memaafkan kesalahan-kesalahan yang disepelekan kemarin - kemarin, namun ternyata melukai, lalu membusukkan hati dan jiwa.
.
.
Lalu, apa yang akan terjadi dengan gunungan kesalahan-kesalahan itu, setelah berhasil belajar memafkan?
Alangkah penyesalan bisa terhapuskan juga?



.
.
.
.
.phy.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan dan komentar anda disini