Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Monday, November 19, 2018

[0040] Celoteh

Bagi kebanyakan orang, menghabiskan waktu dirumah saja terdengar membosankan. Ya, terlebih jika seorang ekstrovert harus diam tanpa teman bicara, mungkin solusi yang tepat adalah, menemukan pertemanan di dunia maya.

Dunia maya tapi temannya nyata.
Ya. Saya salah satunya.
.
Bicara dengan banyak orang adalah solusi untuk memecahkan kebekuan interaksi di dunia nyata.
Kenapa beku, karena kalau di jam-jam kerja, suami ngampus, anak sekolah, bayi tidur, emak pergi, bapak pergi, saya harus ngobrol sama siapa?

Kalau tidak ada yang diajak ngobrol, hanya dua yang biasa saya kerjakan. Menulis atau membaca.
Menulis adalah proses ngobrol yang lebih mutakhir, memuntahkan kata-kata yang terdokumentasikan, bisa diedit dan dirapikan, juga bisa menjadi catatan kenang (#catatankenang).

Sedangkan membaca adalah salah satu cara menambah perbendaharaan kata-kata baik, yang bisa jadi dapat digunakan kembali saat menulis. Oh, ya, bacaan tidak harus berita, saya adalah pembaca kisah dan cerita; cerpen, novel, cerbung, atau sejarah itu lebih menyenangkan bagi saya.
Satu lagi, menyimak terjemahan Qur'an. Walau mungkin kesannya seperti pamer, tapi saya memang sangat suka, membiarkan Ar Rahman, Al Waqi'ah, Yaa Siin, diputar berulang-ulang, dan otak saya mencerna setiap kata yang saya pahami artinya. (Sudah pernah mencoba?)
.
Beberapa hari terakhir, saya kembali belajar menyusun konflik cerita. Dan dari catatan saya, manajemen konflik dalam cerbung itu penting, agar pembaca penasaran dengan kisah berikutnya.
Saya adalah tipe pencerita dengan alur lambat, bagi saya, detail kejadian akan memperpanjang kisah, walau memperlambat alur.
Dan mempunyai kesempatan menuliskan kata-kata seperti ini juga adalah proses ajaib yang terjadi dalam otak saya yang ramai namun hari-hari saya sepi. (Emak-emak mulai lebay, maafkan.)
Apa yang terlintas, tuliskan, nanti bisa dirapikan lagi. Tapi kalau kamu niat bikin novel? Yes, novel bukan buku diari yang isinya suka-suka kamu. Manajemen plot, konflik, juga menentukan mana klimaks dan anti klimaks, sangat amat penting sekali. Dan tentunya, proses belajarnya tidak cukup mudah bagi saya.
Saya lagi memulainya, dari NOL.
.
Sangat menyenangkan memiliki satu waktu dan kesempatan menulis lagi, semoga saya bisa kembali berkarya, dan menolong lebih banyak jiwa untuk bangun dan menyadari keberkahan hidup hari ini. (Eh, apa lagi ini?!)


Terimakasih sudah mampir di catatan ini, bersyukur sekali jika kawan mau menjejak menyapa saya.



.salam.
.phy.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan dan komentar anda disini