Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Thursday, December 12, 2013

[Kuliner] Ter-Eksis di Kota Malang

Jejak Kuliner Indonesia dalam Catatan Ephy

Ditulis untuk Lomba Review Lenong Rumpi Resto

Makan adalah salah satu kegiatan manusia untuk bisa bertahan hidup, dan tentu saja mendapatkan makanan sesuai dengan selera menjadi suatu kesenangan tersendiri bagi manusia. Bersyukurlah selalu manusia yang sudah mencicipi banyak hidangan kuliner, keragaman hidangan khas Indonesia adalah sesuatu yang menjadi bagian istimewa dalam catatan saya kali ini.

Kalau mau dirunut, selera makan saya terbilang cukup hebat. Karena segala jenis ramu dan olah makanan Indonesia pernah saya coba. Walau beberapa diantaranya belum. Tapi coba saya cuplik sedikit apa yang pernah saya cicipi disini.

--

Sebagai orang Jawa berdarah Minang, maka selera yang dimulai dari rumah adalah segala jenis masakan Minang, atau banyak yang lebih sering menyebutnya dengan ‘masakan padang’. Bukan tanpa alasan kenapa Padang lebih terkenal dari Minang, Padang adalah salah satu kota dermaga di tanah air, semua perantauan dari Sumatera Barat akan memulai pelayarannya keluar dari Sumatera di kota Padang.

Masakan Minang yang terfavorit, tentu saja Rendang. Kecap rasa yang sudah mendunia ini adalah salah satu bagian yang paling menyenangkan telah menjadi bagian kuliner Indonesia. Ragam rempah dan bumbu yang diracik bersama santan dan minyak kelapa adalah hal tersedap dari masakan Minang dalam catatan saya.

Mari kita bikin daftar sederhananya, Rendang, Gulai kepala Ikan, sampai Ayam Pop, semua sudah pernah saya cicipi. Semua yang dilumuri Sambalado sampai sambal hijau, termasuk dalam daftar makanan yang sudah saya nikmati.

Beralih ke pulau Jawa. Sebagai seorang yang lahir besar di Jawa, saya sangat menikmati nasi jawa. Nasi putih yang dimasak hangat dan pulen, dinikmati bersama sambal segar dan kerupuk.

Baiklah, Jawa dalam hal ini adalah Jawa Timur. Karena dari lima provinsi yang ada, ada beberapa jenis kuliner yang belum juga saya sempat cicipi. Tapi ada sesuatu yang khas dari kenikmatan kuliner jawa ini sendiri, sesuatu yang saya sebut dengan ‘saus kacang’ dan petis.

Pengalaman menyatakan, kalau kuliner jawa-timuran sangat familier dengan saus kacang. Mulai dari Pecel, gado-gado, tahu-tek, sampai rujak cingur, rujak buah, semua menggunakan racikan dengan bahan dasar kacang tanah yang digiling dengan beberapa bahan lainnya, termasuk didalamnya adalah petis.

Besar di Kota Malang, saya mengenal beberapa tempat dengan menu ber-saus kacang yang pernah saya coba. Setiap tempat menawarkan ragam rasanya masing-masing. Manis, gurih, dan kenikmatan mengunjungi tempat-tempat itu kembali dengan alasan tambahan, Kota Malang selalu memiliki tempat dimana ada keramahan disuguhkan bersama dengan sajian lezatnya.

Boleh dibilang, sekarang ini Kota Malang dibanjiri para pendatang dari beragam daerah di Indonesia. Bersamaan dengan itu juga ragam kuliner berkembang, warung makan bertumbuh, sampai warung kopi pun menjamur. Hanya saja, hidangan favorit yang terus eksis di kota Malang ada dua. Sebagai penikmat kuliner, saya pun tidak melewatkan untuk mencicipi dua hidangan terkenal ini.

Penyetan dan Gorengan.

Masih kurang spesifik?

Penyetan adalah segala rupa sambal yang terhidang, dan lauk yang akan dinikmati akan ‘dipenyetkan’ diatas sambal. Itu adalah tampilan sederhana dari penyetan. Menu favorit bagi para pendatang ada ayam goreng, lele goreng, belut goreng, tempe dan tahu goreng, juga beberapa jenis lauk yang bisa disajikan dengan dipanggang.

Gorengan, diluar dari lauk penyetan, yang paling terkenal adalah variasi dari jenis kuliner kuno cina, yaitu Nasi Goreng dan Mie Goreng.

Sudah saya sampaikan sebelumnya tadi, nasi putih khas jawa yang dimasak hangat dan pulen adalah bahan dasar kenikmatan kuliner ter-eksis di kota Malang ini. Hidangan penyetan yang sangat eksis di kota Malang ini selalu akan disajikan dengan nasi putih atau kadang nasi kuning hangat, lengkap dengan varian sambal sesuai dengan keinginan si penyantap.

Menu sambal favorit saya untuk dihidangkan bersama dengan penyetan adalah sambal terasi atau sambal pencit (mangga muda). Apapun penyetannya, asalkan dua jenis sambal ini yang jadi pendamping utamanya, saya siap menikmati sajiannya.

Sedangkan dari jenis Gorengan, saya lebih banyak menikmati ragam jenis nasi goreng. Saya pernah mencicipi nasi goreng jawa, nasi goreng seafood, nasi goreng ikan asin, sampai nasi goreng dengan tambahan rasa pedas dengan taburan potongan cabe rawit. Tapi rasa asli nasi goreng jawa - original memang tak tertandingi.

Bukan hanya karena bumbunya ditumis matang dengan irisan daging ayam, sehingga menghasilkan rasa kaldu yang sempurna, tapi juga taburan bawang goreng yang menjadi pelengkap, adalah satu bagian yang menjadi idola dari menu ter-eksis di kota Malang ini.

Banyak tempat menyajikan hidangan-hidangan ter-eksis kota Malang ini, tapi kalau sebagian dari anda mengharapkan menu sederhana dalam sajian resto, sebaiknya anda mampir ke tempat yang satu ini.

Kuliner yang eksis, disajikan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Setiap kali saya menikmati makanan, maka yang saya rekam dalam ingatan saya selain dari detail rasa dalam sajiannya, adalah kesan tempat dimana saya mendapatkan pelayanan yang apik. Jadi kota Malang bisa jadi tempat tujuan anda menjelajah ragam kuliner Indonesia.

Selamat Makan.

http://www.lenongrumpi.com/awards/





No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan dan komentar anda disini