Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Monday, February 04, 2019

[0051] Tulus

:: TULUS IKHLAS ::
.
.
.
Suatu hari, dia pernah mengatakan pada saya. Berapa pun yang kamu terima dari sebuah pemberian, besar-kecil, sedikit - banyak. IKHLASLAH saat menerimanya.
.
Tau? Bagaimana reaksi saya?
.

Agak berdenyut keras otak ini memikirkan apa maksudnya.
.
Namun dengan berjalannya waktu, akhirnya saya paham. Ibaratnya, kamu sudah bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta, lalu ada seseorang datang memberimu hanya seribu rupiah. Apa kamu sanggup ikhlas menerimanya?
Tuluskah - ikhlasmu dengan pemberian itu?
.
Hahahaha... Saya tau, hanya orang yang bersih hatinya, yang akan sanggup terus berprasangka baik dengan pemberian remeh itu.
Jika manusia itu selalu berpikiran buruk, maka dia akan bertanya...
"Memangnya dia gak tau aku kaya?"
"Atau, dia lebih kaya dari aku?"
"Apa mungkin, penampilanku terlihat miskin?"
.
Manusia itu tempatnya salah, hina, dosa, dan segala hal buruk yang sudah ditanamkan oleh-Nya. Dan hanya kebersihan hati, lurusnya akal, dan kuatnya iman manusia lah yang bisa meluruhkan segala hal buruk itu.
.
Bayangkan sejenak. Pemberian seribu rupiah itu...
Padahal di dompetmu ada uang dua juta - tunai.
.
Akan kamu apakan uang itu?
.
.
Ada seseorang yang bahkan sanggup memaki dan merasa disakiti, berfikir kalau dia dianggap miskin, melarat karena anaknya menerima seribu rupiah pemberian orang lain.
.
Rasanya melihat itu?
.
Ya. Mungkin kita bisa menilai ini dan itu pada orang yang menolak seribu rupiah pemberian dari orang lain.
Tapi akan bagaimana sikap kita, jika kita jadi si penerima.
.
Kita bukan tidak punya, bahkan selalu ada, lebih dari cukup.
Kita bahkan tidak pernah meminta-minta.
Dan yang lebih hebat lagi, kita meyakini, tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah.
Dan si pemberi hanya punya 1000 rupiah, untuk diberikan pada kita.
.
.
.
.
Saya berfikir lama, sedikit sakit kepala akhirnya, untuk bisa menuliskan ini.
Apakah kita sanggup ikhlas, menerima yang sedikit?
Demi apa?
.
.
.

.
.
.

:: AMPUTASI ::

.
.
.
Ini sebuah diskusi kecil dalam sebuah keluarga yang saya ikuti. Saya mendengarkan kisah pilu mengiris hati, saya menangis.
.
Bagaimana tidak, sosok dan penampilannya sangat istimewa di ruang publik, namun ketika masuk kedalam rumah, segala sumpah serapah sanggup dilontarkannya pada istri dan anak-anaknya.
.
Ini masih tentang menerima dengan ikhlas suatu pemberian yang tulus.
.
.
.
Suatu hari, perempuan ini sedang tidak punya bahan masakan. Dia tidak bisa keluar rumah karena pasar jauh, tidak ada kendaraan. Bahkan yang lebih menyedihkan, lelakinya tidak meninggalkan uang belanja. Ada, punya, tapi tidak ditinggalkannya pada perempuan itu.


Lalu, orang tua si perempuan datang, membawakan banyak masakan untuk anak dan cucunya. Mereka datang tanpa diundang, tidak diminta, bahkan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Benar-benar kejutan. Dihidangkan semua masakan itu dengan cantik di meja makan. Kemudian orang tuanya pulang. Si perempuan bahkan tidak ingin memakannya, dia ingin menikmati nya bersama anak-anaknya yang masih belum pulang sekolah.


Siang itu lelakinya datang bersama anak-anaknya, melihat makanan tersaji di meja, dia memaki si perempuan. Dengan segala macam kutuk dan sumpah serapah. Menjelek-jelekkan si perempuan itu.


Air mata si perempuan tertahan, melihat anak-anaknya yang sudah lapar, dia segera mengambil an nasi dan lauk pak ya, duduk di lantai dan memangkuk si kecil dan akan menyuapinya.
Apa yang terjadi? Anak kecilnya ditarik pergi. Diajak makan diluar. Dan tidak pulang sampai beberapa jam berikutnya.


Nasib makanan-makanan pemberian sang orang tua? Dengan melantunkan al-fatihah dalam hati, perempuan itu membungkus semuanya kembali. Setelah rapi, dia pergi keluar dan menemui seorang pengemis yang biasa duduk di mini market dekat rumahnya.


Diberikannya semua sajian itu. Dan diterimanya banyak doa dari si pengemis.


Pengemis itu tidak minta makan, tapi sanggup tersenyum dan bersyukur dengan bungkusan yang diterimanya.


.
Di akhir cerita, perempuan itu bertanya. Apa salah saya menerima pemberian orang tua saya? Apa dosa saya sehingga saya tidak cukup pantas menerima pemberian orang tua saya? Apa saya tampak seperti pengemis ketika menerima dengan bahagia pemberian orang tua saya?
.
Konsultan yang hadir di majelis itu menjelaskan...
Butuh keikhlasan untuk menerima setiap pemberian yang tulus, karena itu akan menghapuskan semua prasangka buruk yang hadir di hati.
Namun jika hatinya sudah busuk, mungkin perlu di amputasi, agar tidak mengingkari dan menjadikan buruk bagi yang lain.
.
.
Ya? Apa perlu kita mengamputasinya sekarang?




.
.phy.
#CeritaEphy
#jagalahhati

9 comments:

  1. Ikhlas memang tidak mudah, dibutuhkan hati yang bersih untuk mengerti kenapa org tsb melakukan hal kepada kita. Begitu juga ikhlas memaafkan org yang telah menyakiti hati kita, meskipun terasa berat

    ReplyDelete
  2. terimakasih atas tulisannya, ini jadi pengingat buat diri sendiri

    ReplyDelete
  3. Saya penasaran, apa yg membuat wanita itu tetap diam diperlakukan sebegitu jahatnya sama suaminya? Anaknyakah? Sedih banget bacanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau tak kasi cerita lengkapnya? Dijadikan novel sad ending seru!
      😅

      Delete
  4. Huah, aku mewek nih. sedih sumpah

    ReplyDelete
  5. Ikhlas, mudah diucapkan, susah dilaksanakan. Dan aku sungguh gemas dg suami sadiz ituuh.

    ReplyDelete
  6. Ikhlas, mudah diucapkan, sulit dilaksanakan secara total. Di mulut bisa jadi kita berkata ikhlas, tapi bisa jadi di dalam hati sebenarnya berontah. Ahhh ... Saya juga masih harus terus belajar mengenai ilmu ikhlas ini.

    ReplyDelete
  7. Your Affiliate Money Printing Machine is ready -

    Plus, making money online using it is as easy as 1...2...3!

    Here is how it works...

    STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will promote
    STEP 2. Add PUSH BUTTON TRAFFIC (it LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the affiliate system explode your list and up-sell your affiliate products all on it's own!

    Are you ready to start making money??

    Get the full details here

    ReplyDelete
  8. Did you realize there is a 12 word sentence you can say to your partner... that will trigger intense emotions of love and instinctual attractiveness for you buried inside his chest?

    That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, worship and protect you with his entire heart...

    12 Words Will Fuel A Man's Love Response

    This impulse is so built-in to a man's genetics that it will make him work harder than before to do his best at looking after your relationship.

    As a matter of fact, fueling this mighty impulse is so binding to having the best possible relationship with your man that the second you send your man a "Secret Signal"...

    ...You'll instantly find him expose his soul and heart for you in a way he's never experienced before and he will perceive you as the only woman in the world who has ever truly interested him.

    ReplyDelete

tinggalkan pesan dan komentar anda disini