Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Monday, February 04, 2019

[0052] Memaafkan

:: Memaafkan Bukan Memberi Kesempatan Lagi ::
.
.
Dia dulu bilang, bahwa dia selalu memaafkan yang kemarin. Mengabaikan yang sudah berlalu. Menjadikan semua itu pelajaran.
.
Saya percaya, dia sudah memaafkan. Namun ternyata, waktu merubah sebuah sudut pandang.
.

Sudut pandang saya.
Karena kemudian saya memahami, memaafkan baginya itu melupakan, namun menumpuk rasa kesal di sudut yang lain, lalu mengukirnya jadi sebentuk rupa, dinamai DENDAM.
.
.
Ini sebuah pengalaman menyedihkan, sekaligus menyakitkan bagi saya, yang sangat jarang membenci.
Kecuali itu hal prinsip, atas dasar pemahaman saya beragama. Saya sangat jarang membenci.
.
Membenci bagi saya sudah teramat jarang terjadi, sejak saya menjalani operasi SC sembilan tahun lalu.
Walau keadaan yang memaksa, saya tidak bisa membenci alasan kenapa saya harus SC. Saya percaya takdir, belajar memaafkan, dan menghapus kebencian.
.
Tidak lagi pernah menumpuk kesal, sekalipun marah, saya akan mengulang istighfar sampai tumpahan air mata saya habis. Saya marah, tapi tidak sanggup membenci.
.
Kemudian suatu hari, dia yang menyatakan dirinya selalu memafkan, menanamkan sebuah benih benci pada diri saya.
.
Ah, ya... Bagaimana bisa benih benci itu ditanamkan?
Lewat suatu kejadian, dan ternyata benih itu dia terus pupuk, dengan kata-kata buruk. Dia rajin sekali mengairinya dengan kebohongan. Lalu dia bahkan menyemprotkan banyak anti hama, untuk mengusir segala bentuk kebaikan, dengan menunjukkan akhlaq-akhlaq-nya yang bertolak belakang dengan "pemahaman saya" tentang hal baik.
.
.
.
.
Apakah kamu tau, seberapa sering sebenarnya kita memaafkan?
Semakin sering kita memaafkan, maka akan semakin jauh kita dari penyakit hati.
Kita akan jarang bersinggungan dengan kalimat buruk, pemikiran buruk, hingga akan jadi sangat sulit bagi kita untuk bersikap buruk.
ITU ADALAH KEKUATAN MAAF.
.
Apakah kamu tau, setelah memaafkan ada hal lain yang harus kita lakukan?
MEMBERI KESEMPATAN KE DUA.
.
Namun, memberi kesempatan ke-2 pun tentu ada syarat dan konsekuensinya.
.
Kesempatan kedua itu ada, jika seseorang itu memang mau memperbaiki diri, harus dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama, lagi-lagi-lagi.
Jika memang ada kesempatan kedua, maka kita harus rela menjadikan masa lalu sebagai catatan yang sudah disimpan dalam lemari beku. Tidak untuk diungkit kembali.
.
.
Hanya saja jika kejadiannya, dimaafkan, diberi kesempatan kedua, lalu kesalahan itu diulang, dimaafkan, dilakukan lagi, dimaafkan, diulang lagi. Maka itu sudah bukan kesempatan ke-2.
.
.

.
Orang tua saya pernah berpesan, jadilah pemaaf tapi jangan jadi orang bodoh yang mau diperdaya.
.
Jahat? Ya. Terdengar jahat.
.
Ada sinisme pada pesan itu. Namun berkaca pada pengalaman, bahwa manusia itu adalah tempatnya salah dan lupa, maka saya belajar memilah. Mana yang pantas dimaafkan dan diberi kesempatan kedua, mana yang tidak.
.
Saya belajar mengenali, apakah maaf saya bisa diulang atau tidak.
Apakah bisa diberikan kesempatan sekali lagi, atau abaikan, tinggalkan, buang jauh-jauh.
.
.
.
Seperti yang saya tuliskan di judul.
Memaafkan bukan berarti memberi kesempatan lagi, lagi, dan lagi.
Karena kita tidak layak dipecundangi, dijadikan bulan-bulanan manusia yang suka berkhianat. Bahkan orang baik dimanapun, harus berani menolak dan berkata tidak jika sudah memberi kesempatan kedua.
Bukan kesempatan ketiga, empat, lima, enam.
Karena kita bukan sasaran tembak, karena kita bukan samsak.
.
.
BERKATALAH TIDAK TANPA RASA BERSALAH, KARENA KAMU TIDAK PANTAS MENJADI BURUK HANYA DENGAN SELALU MEMBERI KESEMPATAN LAGI DAN LAGI.
.
.
.
.
.
Sesak sekali rasanya menuliskan hal ini. Namun pengalaman mengajarkan, suatu kebenaran harus disampaikan. Sama hal nya dengan kejujuran, walau itu pahit
.
Hanya Allah yang mampu memberikan hidayah dan kebenaran pada hati dan jiwa manusia.
Dan jika kamu menemukan seseorang yang membuatmu harus terus menerus mengulang maaf. Maafkan dia, tapi bukan berarti kamu harus memberinya kesempatan lagi. Maafkan dan doakan, cukup. Lalu jangan pernah lagi berurusan dengannya. Karena kamu tidak pantas merusak dirimu dengan memberinya kesempatan untuk menyakitimu, melukaimu dengan kesalahannya yang sama, lagi dan lagi.
.
.
.
.
.
*ditulis dengan doa dan air mata
*phy
4/feb/2019
#jagalahhati

13 comments:

  1. Hmm kita memang terkadang harus memaafkan seseorang bukan berarti kita juga harus melupakannya juga

    ReplyDelete
  2. Sudah jangan nangis lagi mbak, senyum dong hehe (sok kenal :D)

    ReplyDelete
  3. Hmm bagus sekali mbak kata-katanya. Oh iya mbak jangan sedih-sedih mulu dong hehe

    ReplyDelete
  4. Memafkan itu bisa menjadi sesuatu yang mudah dan juga bisa menjadi sesuatu yang sangat sulit yah

    ReplyDelete
  5. Hmm kita memang harus belajar memaafkan akan tetapi juga bukan dengan membencinya ya

    ReplyDelete
  6. Mungkin benar, terkadang kita memaafkan namun sulit untuk melupakan

    ReplyDelete
  7. Allah maha pembolak balik hati, kadang benci sama seseorang besoknya terbalik 360° jadi memaafkan, kita gak pernah tau

    ReplyDelete
  8. Memaafkan memang menjauhkan dari penyakit hati, tetapi terkadang orang yang dimaafkan menyia-nyiakan maaf kita. Dan menyepelekan kesempatan kedua yang diberi

    ReplyDelete
  9. Setuju bahwa meski sebaiknya kita memberi kesempatan kedua, itu bukan sebuah keharusan dalam memaafkan. Karena harus lihat dulu kesalahan dan apa orangnya betul-betul bisa diberi kesempatan lagi

    ReplyDelete
  10. setuju sekali dengan pendapatnya. Alhamdulillah setelah saya bersikap "jahat" pada orang yang selalu memanfaatkan kata "maaf", dia jadi segan dan sepertinya malu untuk melakukan hal seperti dulu lagi.

    ReplyDelete
  11. Do you understand there's a 12 word phrase you can communicate to your man... that will induce intense feelings of love and impulsive attraction to you deep within his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, treasure and look after you with all his heart...

    12 Words That Trigger A Man's Desire Response

    This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will make him work harder than ever before to love and admire you.

    Matter of fact, fueling this dominant instinct is so binding to achieving the best possible relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will immediately notice him expose his heart and mind to you in a way he's never experienced before and he'll distinguish you as the one and only woman in the world who has ever truly appealed to him.

    ReplyDelete

tinggalkan pesan dan komentar anda disini