[0054] Teman Saya

:: FRIENDS OF MINE ::
.
.
.
Sebagai seorang ekstrovert, saya sangat suka berteman. Rata-rata pertemanan baik yang ada, sudah ajeg sejak lama.
.
Hm, jadi kenapa saya mau tulis tentang ini...
Karena ada dua kejadian.
.

Yang pertama adalah, saat dua minggu lalu saya dan beberapa ibu-ibu wali murid kelas PG Mas Dihyah memutuskan untuk sambang ummi yang baru lahiran.
.
Waktu akan pulang, ada yang panggil saya...
"Efi." Saya tolah-toleh, saya pikir ada anak kecil namanya efi lagi dipanggil emaknya.
"Efi. Itu Efi, ta?" eng ing eng... Saya dipanggil ya? Siapa?

Hahahaaa ternyata Anis nyapa saya. Sudah salaman, dan saya baru ngeh ternyata Anis tinggal di komplek guru²nya mas Dihyah. Trus pas mau jalan pulang, ummi Ama yang barusan kami sambangi tanya.

"Temannya, Bun?"
"Teman SD, Ummi." Jawab saya.
"Ha?" Ummi kaget.
"Kalau teman SD saya lengkap, Ummi." Jelas saya singkat.
.
.
.

Ya. Bisa dibilang teman saya paling banyak adalah teman SD. Paling awet ada satu yang dari TK, gak pernah putus. Ngalah²in umur saudaraan sama adik ragil saya.
.
Saya juga ada beberapa teman yang kenal lewat surat²an. Yang awet ada satu. Sampai sekarang belum pernah ketemu muka.
.
Teman jaman di pesantren, asrama, juga kuliah, ada. Satu dua aja yang masih rajin dan intens bertukar kabar.
.
Teman SMA yang masih nempel, eh... Gak sih. Masih chat tiap hari, tentu saja my super upline, Aulia.

Aulia

Ini benar-benar "Teman Hari Ini" banget, pokoknya.
.

Setelah hits blog, ada friendster, multiply, dan facebook, ada beberapa yang kenalan baru dan awet saling sapa. Dan beberapa ternyata adik kelas juga.
Itu adalah pertemanan baru yang menyenangkan bagi saya.
.

Bukan berarti tidak ada yang bertahan lama lalu menghilang.
Tapi dalam satu tahun terakhir, saya mengambil sikap, tidak akan mencari celah lagi jika memang dia sudah tidak ingin berteman dengan saya...
.
Ya, tidak ingin berteman itu dalam kategori, sudah di chat gak balas, saya bertanya pada saudara atau relasinya, gak ada lanjutannya, bahkan beberapa pernah saya surati langsung, tapi juga tidak ada jawaban apapun.
.
Dan pada kenyataannya, beberapa diantara manusia yang kita kenal, pasti ada yang begitu. Mengalami jeda dan perubahan dalam mengelola pertemanan, persahabatan, juga hubungan silaturahim.
.
.
.

Nah, kejadian yang kedua ini ada hubungannya dengan bisnis saya hari ini #BersamaOriflame dan #M3Network.
Di sini, saya banyak memulai pertemanan baru yang pada dasarnya, butuh komitmen kuat untuk mau sukses bersama.
.

Ya, bisnis ini benar-benar tidak mengizinkan sebuah pertemanan tanpa konsistensi dan komitmen.

Karena, kalau sekedar belanja dan jualan saja, ya, itu suka-suka masing-masing pribadi.

Tapi kalau bisnisnya...
Kamu harus mau chat tiap hari sama upline/sponsor-mu, juga downline/member-mu. Pokoknya temenan sampai *blukutuk* dan paham banget, apa yang dia mau dari mengerjakan bisnis ini.
.
Oriflame itu bisnis apaan sih?

.
Saya menyebutnya 100% amal 100% bisnis. Kenapa? Karena pada dasarnya, seorang sponsor harus totalitas dalam membantu membernya yang mau berbisnis. 

Yes. Gak bisa kalau mau hasilnya saja, mau ambil untungnya saja, tapi gak ngasi bimbingan, gak ngawal cara kerjanya, apalagi tidak memantau perkembangan pekerjaan di downline.
.
Ah, ya. Pernah juga beberapa orang merasa "kecil" dengan disebut sebagai downline. Nah, kalau mau besar, harus jadi upline. Upline itu ya harus membimbing downline²nya.
.
Dan upline saya a.k.a. teman hari ini a.k.a. Aulia ini adalah manusia rajin yang 'telaten' baaaanget melayani banyak pembelajar - pembelajar baru.
Upline-upline-nya Aulia, ada Kasih, Fitria, juga founder jaringan #M3Network itu sangat - amat support sekali dengan bisnis yang "online-oriented."
.
Apa saja yang dikerjakan secara online?
Semua ilmu di dapat dari online, katalog, training, materi jualan, hingga kelas bisnis.
.
Memulai pertemanan, menjelaskan tentang bisnis, sampai berbagi cerita juga online.
.
Ah, ya. Bukan tidak bisa dikerjakan secara off-line, setiap bulan ada juga pertemuan off-line.
Untuk yang memiliki kesibukan off-line ini bahkan bisa jadi sebuah bisnis pelengkap. Karena apa? Karena, sebagus apapun karir dan penghasilan kita hari ini, jika itu bukan bisnis milik sendiri, maka tidak akan bisa diwariskan ke anak cucu kita kelak.
.
Jadi pertanyaan berikutnya, apakah kamu mau memiliki pertemanan yang menghasilkan?
Ya. Menghasilkan banyak reward yang biasa dinikmati setiap tahunnya.

.

.

Silahkan chat saya via wa 🛳🛳🛳 untuk menyimak penjelasan detailnya.

.

Dilanjut nanti lagi ya ceritanya.

Terimakasih sudah mau mampir dan baca tulisan saya.

.

🙏😊

.ephy.

#ceritabunda

#ceritaephy