[Me] Memilih Wakilmu

hai kawan...
dini hari dan masih menghadap komputer? apa yang sedang kamu kerjakan?
syukurnya, di tengah-tengah ide yang tumpah dan kata-kata yang harus dirangkaikan untuk mengejar Januari 50 ribu Kata, saya menemukan ide ini....

tentang apa?
tentang memilih wakilmu.

wakil apa?

saya tidak mau bicara muluk-muluk tentang politik, bahkan saya tidak terlalu suka ambil pusing dengan suatu hal yang ber-bau politik.
tapi saya juga termasuk golongan orang yang suka tinggal diam kalau sudah ada yang tanya, "apa cita-citamu?"
dan memangnya siapa yang tanya?
nah, itu dia soalnya.... gak ada yang tanya....

menulis tentang kritik jauh lebih mudah sekarang, ketimbang harus ngobrol soal kata-kata, friksi, dan juga majas yang harus saya susun dalam bentuk naskah fiksi. bahkan kenyataan jauh lebih cepat berkembang dari pada cerita khayalan.

jadi, sebenarnya apa yang mau saya sampaikan?
ini adalah satu cita-cita saya, tentang bagian dari pembaharuan demokrasi Indonesia. karena sebagian besar kita juga pasti sudah tahu, tahun 2014 ini kita akan memilih wakil rakyat untuk duduk di DPR, DPRD I & II, juga Presiden dan mungkin beserta wakilnya.

tapi sebelum mendukung mereka, saya mau ada sesuatu yang harus saya sampaikan disini.

hal pertama, tentang polusi visual :
sejak beberapa bulan lalu kota saya sudah penuh dengan polusi visual, pemilihan wali kota, disambung dengan ucapan selamat wali kota terpilih, dilanjutkan kemudian dengan para pencuri start kampanye lewat media baliho dan spanduk di jalanan.
bagus kalau tertib, pohon dan tiang listrik juga jadi korban. dan dinas penertiban juga tidak bisa serta merta membersihkan semuanya sekaligus. bagi saya....
lebih bagus anda kirim utusan datang kerumah-rumah, membagikan kartu nama atau kalender, atau mungkin ada yang mau sumbang jam dinding? biar polusinya gak semakin semarak....

hal yang kedua, tentang janji-agama-sikap :
saya tidak kenal anda, saya tidak tahu anda lulus dari universitas mana, saya tidak tahu juga rumah anda, keluarga anda... apa pun... apa menurut anda saya akan pilih satu nama secara acak? atau tidak memilih semuanya?
apapun janji anda, atau atas nama partai manapun, dengan embel-embel agama atau tidak, yang saya butuhkan hanyalah satu pernyataan dan sikap mutlak. kalau anda tidak pasang baliho, spanduk, bendera... yang mengotori pemandangan, minimal, ada satu poin sikap dari anda yang bisa saya pegang.

dan yang ketiga, siapapun anda, jadilah imam :
terutama untuk para calon laki-laki. yang saya yakini, pemimpin itu adalah imam, sebelum dia jadi pemimpin bagi rakyat, dia harus jadi imam bagi keluarganya.
dan dalam kategori ideal saya, seorang imam, yang pasti, dia harus shalat.
walau bukan anggota anggota kelompok ormas atau gerakan - islam, saya memagang satu cita-cita tentang imam-nya Indonesia kelak.
mereka adalah orang-orang yang berdiri di shaf pertama saat shalat berjamaah di masjid.

nah....

dari bayak kata yang saya tuliskan, lalu siapa wakil saya?

ada beberapa nama yang masuk dalam daftar saya, tapi saya menyebutkannya secara acak :
berdasarkan catatan di  : http://presidenindependen.blogspot.com/2013/03/daftar-calon-presinden-republik.html

yang masuk dalam kategori saya : Din Syamsudin - Mahfud MD - Jusuf Kalla - Hidayat Nur Wahid - Anies Baswedan ....

beberapa, ada yang lain yang tidak saya sebutkan, karena menurut saya ada bagian yang saya berlebih kalau harus bikin kategori TOP 10.

cita-cita saya terlalu indah... dan kadang, dalam hati kecil ini berharap, saya akan jadi asisten penting salah satu dari orang hebat Indonesia nantinya... asisten? hanya asisten? ya... mungkin memang hanya sebatas itu impian saya hari ini.


hm...
untuk memilih, kita harus jeli.
untuk kampanye, kita harus sangat tahu siapa yang kita usung.
saya masih dalam tahap mempelajari profil para calon, cukup lima... terlalu banyak juga bikin tidak nyaman nantinya.
siapa yang pada akhirnya diusung partai?
kita simak perkembangan berita selanjutnya.

tapi... kalau mau ditanya...
pada profil siapa yang menarik untuk disimak...

mari kita cek beberapa tayangan ini.


 Anies Baswedan

  
 Mahfud MD

  
 Jusuf Kalla


selamat menyaksikan... bijaklah memilih...


Salam.

-ephy-