Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Tuesday, August 31, 2021

[0059] Dribble RAWS (bagian 1)


1.
Manusia mengira, 
semuanya dimulai karena rasa ingin tahu.

Padahal tak akan pernah ada kata mulai, 
jika tak pernah kita awali sebuah langkah.

Menetapkan hati untuk mengawali lagi
kebiasaan menulis, walau hanya sebaris.

Demi mewujudkan sebuah impian sederhana,
memiliki karya.

Syaratnya hanya satu, memegang komitmen
dengan konsisten tanpa mengenal kata menyerah.


2.
Izinkan aku meminta padamu, 
seorang yang menjadi penopang hidupku. Ayah.

Yang tak pernah mengeluh akan semua beratnya tantangan hidup
yang harus dihadapi karenaku.

Izinkan aku melepaskan satu tanggung jawabmu,
yang itu adalah aku.

Lepaskan aku untuk menjadi tanggung jawab seseorang
yang telah akan kau ambil janjinya di hadapan Tuhan. Suamiku.


3.
Tidak ada tempat yang lebih luas di bumi ini, 
seluas hatimu. 

Belantara alam raya, 
jagad luar angkasa bahkan tidak lebih luas
dari hatimu yang tulus dan penuh kasih. 

Sayangmu, maafmu, belaimu penuh doa dan restu.

Yang aku tau, dengan ridha-mu aku sanggup menjelajah
hingga tak ada lelah menyentuh jiwa.

Ibu.



4.
Memeluk erat tubuh ini sendiri, tak tertahankan sedu sedan
tumpah ruah, mengurai resah.

Andai sanggup kukatakan semua warna yang memenuhi
jeda, sela, ruang hampa di rongga hati.

Aku hanya inginkanmu,
tak perlu tangan lain,
tak juga senyuman lain.

Hanya kamu, yang sudah tak ada lagi di sini.
Di sisiku.
Cinta.



5.
Apa namanya?
Aroma manis tanah semerbak memenuhi udara,
saat runtuhan air dari langit menyapa bumi.

Bulir-bulir tetes kecil membasahi jalanan satu-satu.

Tetes-tetes yang terbawa angin menyebar lembabkan udara. 

Aroma bahagia di tengah hangat daratan siang ini.

Ah, aku ingat. Petrikor namanya. 
Aroma alami saat tanah kering disapa tetesan air langit. 



6.
Pucat bukan sebutan yang tepat.

Bahkan ketika dokter menatap wajah polosnya, ia tidak terlalu yakin, apa pasiennya itu sehat?
Tanpa sapuan bedakpun kulitnya tampak cerah, tanpa rona.
Dia selalu menghindari pakaian berwarna gelap, karena akan membuatnya tampak lebih pucat lagi.

Bahkan dalam gelap, kamu bisa melihat wajah itu dengan jelas.




7.1.
Idola, sesuatu yang dipuja.
Puja, sesuatu yang disanjung atau dihormati. 
Lalu, apakah ketika aku mengidolakan manusia, aku berarti memuja-muja mereka?
Padahal, aku hanya sekadar menyukai, aku hanya mengagumi prestasi dan pencapaian mereka.
Aku hanya ingin menjadikan mereka contoh, bahwa manusia yang tak lelah bebeusaha, punya kesempatan untuk berhasil, seperti mereka.

7.2.
Nicholas Saputra. 
Lelaki ini memiliki persona yang mengagumkan untuk disimak dalam diam tanpa kata.
Bukan hanya aktingnya dalam berperan di layar kaca, tapi juga caranya menampilkan kepribadian seorang lelaki dewasa.
Jika dia adalah dewa, mungkin para gadis akan menuhankannya.
Tapi dia hanya seorang manusia, yang masih makan, tidur, dan bersendawa.

7.3.
Agnes Monica. 
Setiap kali mereka bertanya, tentang perempuan yang sanggup berdiri tegak walau badai menghantam setiap hari kehidupannya. 
Saya selalu mengingat gadis ini, perjuangannya hingga bisa menembus label rekaman internasional, memiliki lagu hits yang mendunia. Luar biasa.
Satu orang yang masih ada dalam -wish-list- saya untuk ditemui, suaatu hari nanti.



8.
Gak usah ikut-ikutan, tau apa kamu soal tren hari ini! 
Halah, baju kumal gitu aja sok-sok-an mau ikutan main ke mall.
Aih. Emangnya berapa duit jajan kamu sebulan? Arisan kita ini sepuluh-jutaan sebulan.
Orang masih tinggal sama mertua aja, gaya-gayaan mau ajukan visa ke Eropa.
Merendahkan, menjatuhkan, membunuh rasa percaya.



9.
Aku tak pernah memaksakan diri untuk menetap disatu tempat saja.
Karena aku selalu suka berpaling pada banyak hal yang bisa jadi lebih indah, menyenangkan, bahkan jauh lebih absurd dari yang mereka nyatakan sangat nyaman. 
Menjelajah tempat, ruang, atau hati baru.
Tapi dia memberiku rasa percaya, "ketika ingin pulang, kembalilah padaku."



10.
Sinaran matahari menembus celah krepyak yang menjadi wajah Rumah Agung di sisi timur.
Jika kamu membuka daun jendelanya, pemandangan indah sawah luas milik Juragan Tua berlatar langit biru dan gagahnya Arjuno tak bisa diabaikan. 
Itu juga alasan, tingkapan dari Rumah Agung ada di sisi timur dan selatan, dengan daun berkisi-krepyak.


diposting pada akun INSTAGRAM @shafiyyah
mengikuti tantangan menulis #50kata setiap hari sepanjang bulan Agustus 2021


.
Malang 31 Agustus 2021



foto atas dari pixabay; swimming

kata kunci dribbleRAWS

Paket Ceria (buat yang kuat 9 hari)
Tgl
1. Langkah pertama
2. Pergi
3. Belantara
4. Rindu
5. Gerimis
6. Ciri fisik tanpa disebutkan secara eksplisit (warna kulit, rambut, postur, dll boleh satu, boleh lebih dari satu)
7. Idola
8. Perundungan
9. Pulang

Paket Santuy (yang mau lanjut sampai hari ke-18)
Tgl
10. Jendela 
11. Halaman 
12. Perayaan
13. Sahabat
14. Insecure
15. Warung
16. Bebas
17. Agustus
18. Reuni

Paket Kece (Lebih kece kalau mau lanjut sampai tgl 27)
Tgl
19. Bioskop
20. Insomnia
21. Mimpi
22. Cahaya 
23. Emosi (tidak boleh disebutkan namanya)
24. Lindap (silakan cek artinya di KBBI)
25. Pelangi
26. Olahraga
27. Panas

Paket Juara (Anda juara kalau sampai selesai)
(upload dari tgl 1-31 : Paket Ceria+Santuy+Kece+ tema tgl 28-31)
28. Pengagum rahasia
29. Resepsi
30. Skincare
31. Juara



 

3 comments:

  1. Wah keren gak tahu mau bilang apalagi ini menyentuh dan memotivasi banget apalagi .. ah sudahlah, tetap produktif selama pandemi, ya.

    ReplyDelete
  2. Awalnya tertampar banget hemm kata-katanya juga cukup buat hati terenyuh

    ReplyDelete
  3. Keren, Mbak, tetep produktif walau di masa pandemi, ya.

    ReplyDelete

tinggalkan pesan dan komentar anda disini