Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Tuesday, August 31, 2021

[0060] Dribble RAWS (bagian 2)

 




11.
Setiap kali ujung jari mengetuk,
halaman-halaman muncul bergantian di layar.

Ketuk, geser.

Gambar menarik, berita terbaru, lagu favorit, hingga iklan menggoda.
Kuat-kuat iman, jangan tergoyahkan.

Kalau perlu, jangan pasang aplikasi belanja daring.

Bahaya. 

Karena bisa jadi, sekali ketuk, cari, dapat, dan terbeli.

Lupa jika harus menghemat anggaran belanja bulan ini.



12.
Bukan tiup lilin, potong kue, atau lagu meriah yang kunantikan. 
Bukan keramaian, keriuhan, atau kehebohan pesta yang kuharapkan. 
Bukan itu semua.
Aku, hanya menunggumu datang, menjemputku dengan senyuman, memelukku penuh kehangatan, dan menuntunku dalam tenang.
Aku ingin merayakan, usia baruku bersamamu di sisi Tuhan yang menyaksikan kebersamaan kita dalam bahagia.



13.
Dengarkan aku.
Apapun kondisimu, bagaimanapun keadaannya nanti, kamu tetap punya aku. 
Jangan takut mengakui kesalahan, jangan khawatir kamu akan kehilangan. Karena kita semua pasti juga akan kehilangan. 
Tidak aku kehilangan kamu, kamu kehilangan aku. Kamu harus percaya, kita saling menjaga. 
Nanti, esok, hingga kapanpun, kamu harus yakin, aku ada untukmu. 



14.
Merasa tidak aman? 
Kamu merasa tidak aman dari apa?
Rumah? Makanan? Ada. Pakaian? Lengkap.
Kalau kamu berfikir dunia ini tidak aman untukmu, lalu kamu mau hidup seperti apa?
Didampingi pengawal dua puluh empat jam?
Kamu bukan raja.
Jadi, kenapa harus merasa tidak aman? 
Jalani saja semampunya. Jangan berfikir berlebihan.
Cukup. 



15.
Kalau 'ngopi' adalah budaya, maka warung-ngopi adalah tempat budaya itu berkembang.
Mulai harga secangkir tiga ribuan di warung kampung, sampai harga puluhan ribu di warung bule. Ada. 

Yang kemasan saset lokal, harga seribuan sampai import dari Turki. Dicoba.

Tapi istimewanya kopi adalah karena warungnya, itu yang tak banyak orang tau. 

Besar dengan aroma seduhan kopi, dan menjadi penggemar kopi di usia remaja, saya sudah pernah merasakan debar jantung luar biasa, efek kafein yang menjelajah di peredaran darah tubuh ini.



16.
Kalau aku memilih bebas dengan caraku menyikapi segala egomu, seharusnya kamu juga bisa bebas menghadapi kebebasan yang aku mau.

Tapi sayangnya kamu tak pernah mau membebaskan dirimu dari segala urusan tentangku. 
Dan akhirnya, kamu cemburu. 

Tapi itu urusanmu, karena aku tak akan lagi terikat dengan egomu yang membuatku kaku, beku. 



17.1.
Kali pertama kumengenalimu hadir adalah dengan kemeriahan merah-putih yang terpajang disetiap sisi jalan kotaku. 
Kali kedua adalah kembalinya angin dingin di hari-hari panas. Terik mataharinya menggigit kulit, menyisakan jejak terbakar. 
Kali berikutnya, adalah saat hujan datang dan pergi tak bisa dikira, tanpa permisi, kadang ada pelangi di sisa hari hujan. 

17.2.
Setelah dua ratus dua belas hari berlalu, maka datanglah hari baru di bulan baru yang mereka menyebutnya sebagai bulan kemerdekaan. 
Hari ke tujuh belas setelahnya, akan ada upacara bendera di istana negara, diiringi parade gegap gempita. 
Apakah kamu tau, bulan apa yang aku ceritakan? 
Bulan kelahiran anakku, Daud Ibrahim Ar-Razin. 

17.3.
Beberapa hari ini, ada banyak berita yang membuat hati ngilu. 
Inginnya menuliskan panjang, agar bisa jadi catatan kenang tahun 2021.
Tapi entah kenapa, otak dan hati tak mau diajak bekerja sama. 
Biarlah, kali ini cukup ikut menulis di dribble RAWS saja. 
Semoga saya bisa terus konsisten menulisnya, dan membukukan karya. 



18.
Aku sungguh sangat merindukanmu, hingga rasanya ingin berlama-lama memelukmu. 
Tapi, tak akan mungkin itu terjadi.
Walau kali ini pertemuan kita cukup lama, obrolan intens manusia yang saling mendamba. 
Kenyataan yang ada, semua itu hanya lewat gawai di hadapan kita masing-masing.
Sungguh, aku ingin memelukmu. 
Jika boleh, aku akan menghampirimu sekarang. 



19.
Film ruang gelap pertamaku, adalah Film Casper tahun 1995 di tempat bernama Dinoyo Theater. 
Sekarang bangunannya sudah alih fungsi menjadi toserba, toko serba ada.
Setelah itu, rasanya lama sekali aku tak menyambangi ruang gelap itu, dimana layar lebar menyajikan gambar bergerak dan suara gempita teredam. Memberikan jejak pengalaman luar biasa. 



20.
Kamu sedang apa? Di mana? Sama siapa? 
Kamu pulang jam berapa? Lewat jalan mana?
Kamu tahu aku menunggu kabar darimu?
Mataku sulit terpejam, saat otak dan hatiku terus saja mencari jawaban, tentang kamu.
Tanpa jawaban, aku gelisah, galau, gundah, resah... 
Kamu, sudah sampai di rumah? Siapa yang menyambutmu di sana?


diposting pada akun INSTAGRAM @shafiyyah
mengikuti tantangan menulis #50kata setiap hari sepanjang bulan Agustus 2021


.
Malang 31 Agustus 2021


foto atas dari pixabay; swimming

kata kunci dribbleRAWS

Paket Ceria (buat yang kuat 9 hari)
Tgl
1. Langkah pertama
2. Pergi
3. Belantara
4. Rindu
5. Gerimis
6. Ciri fisik tanpa disebutkan secara eksplisit (warna kulit, rambut, postur, dll boleh satu, boleh lebih dari satu)
7. Idola
8. Perundungan
9. Pulang

Paket Santuy (yang mau lanjut sampai hari ke-18)
Tgl
10. Jendela 
11. Halaman 
12. Perayaan
13. Sahabat
14. Insecure
15. Warung
16. Bebas
17. Agustus
18. Reuni

Paket Kece (Lebih kece kalau mau lanjut sampai tgl 27)
Tgl
19. Bioskop
20. Insomnia
21. Mimpi
22. Cahaya 
23. Emosi (tidak boleh disebutkan namanya)
24. Lindap (silakan cek artinya di KBBI)
25. Pelangi
26. Olahraga
27. Panas

Paket Juara (Anda juara kalau sampai selesai)
(upload dari tgl 1-31 : Paket Ceria+Santuy+Kece+ tema tgl 28-31)
28. Pengagum rahasia
29. Resepsi
30. Skincare
31. Juara

1 comment:

  1. Ini related sama situasi sekarang, ya, pandemi, hari kemerdekaan. Ngopi ... sudahlah kalimatnya menguras emosi. Lembut dan mengalir, indah

    ReplyDelete

tinggalkan pesan dan komentar anda disini