seperti menganyam benang
apa mungkin tak ada celah
seperti itu juga aku berjalan
temukan setiap ruang untuk tinggalkan
sedikit pesan
AKU ADA
tidak banyak yang paham
sedikit yang mau mengerti
menjalani ini semua juga dengan sakit
tidak ada keluhan
kebisingan dalam otak
091106..10.45
memecahkan apa yang jadi tanya dalam benakku, aku terkurung dalam kebisingan yang aku tak pahami. tanpa sempat memaksa mereka sadari AKU HADIR UNTUK MEREKA dan semuanya berlalu tanpa kesan, tak tersisa nama.
mungkin inilah takdir yang harus aku jalani sebagai seorang yang diberi amanah menjalankan sebuah roda rumah tangga sederhana tapi dalam pelukan keluarga besar yang nafasnya mengalir keragaman, kompleksitas permasalahan di muka bumi Allah SWT ini.
aku tak mungkin berhenti sekarang, meski hati ini berontak tak inginkan lebih lama bertahan. dan ujung dari perjalanan ini terbayang kegagalan yang tak mungkin ditawar atau bahkan dilewati begitu saja.
ah...
kalau saja aku tidak terkurung oleh keJENUHan yang menghancurkan seperti ini, kalau saja semua lelaki dihadapanku seperti kanda atau yovanda, seperti erick atau hilmi...
tapi aku akan tetap bertahan dalam keBOSANan yang kelak jika tak dapat kuhentikan akan meledak seperti BOM ATOM. semoga saja tidak terjadi...
sesaat berhenti....
buang semua angan yang tak pantas di angan kan
berhentilah bermimpi karena itu bukan impian pasti
= seorang pembunuh katakan itu padaku, saat pelatuk pistol itu ditariknya, dan mulut senjata itu menempel di pelipisnya
berhentilah dan jangan lagi berlari
langkahmu cukup sampai disini
= tak ada suara ledakan, tak ada erangan, hanya cipratan darah menghampiriku
dia mati
aku menunggu kematian menghampiri
sesaat waktu terhenti lagi...
phy
