Powered By Blogger
Jangan lupa tinggalkan pesan anda dan komentar anda setiap kali berkunjung ke halaman ini ya.....

Friday, December 07, 2018

[0046] Nutrisi Otak Ibu

Jadi, ada sesuatu yang mengganjal di otak dan hati saya beberapa waktu lalu.
Yang pertama, tentang NUTRISI OTAK IBU.
Yang kedua, Kenapa kamu membenci bisnis kawanmu.
.
Nah, kali ini saya mau membahas yang pertama dulu.
.
NUTRISI OTAK IBU
.
((baca pelan-pelan sampai selesai))

.
.
.
.
Judulnya kejam kah?
Kalau yang "suudzon" pasti gak mau lanjutin baca.
Tapi setidaknya, boleh dong, saya mengungkapkan rasa hati ini.
.
Pertanyaan paling simpel, eh... SEDERHANA untuk para ibu, emak, mama, bunda, dan nyonya muda.
"Belanjaan rutin tiap bulan itu, lipstick atau buku?"
.
Aih... Iya, bener banget. Saya memang jualan lipstick. Tapi gak juga saya bermaksud mendeskreditkan ibu-ibu dan para emak sekalian.
Ini murni bertanya...
.
Karena memang, para ibu cenderung merasa sayang ketika harus membeli buku untuk dirinya sendiri.
Beli buku buat anak sekolah aja lebih penting.
Lagian, sudah dibeli kapan bacanya? Mana sempat. Sukur-sukur urusan anak, rumah, suami, semuanya beres. Kadang juga uang belanja nge-pas.
Dan berbagai macam alasan lainnya, yang pada akhirnya menghentikan sebuah niat baik, "membeli buku bacaan buat ibu."
.
Aha, buku apa sih, yang seharusnya dibaca ibu? Harus beli? Berapa anggarannya? Kapan sempat bacanya?
Dan pertanyaan "pesimis" lainnya bertumpuk.
.
DULU... Saya pun sama. Buat apa?
Hingga kalimat, "Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya," menegur saya lagi.
.
Yes. Iya. Benar sekali.
Ketika kalimat itu berulang lagi dan lagi dalam otak dan hati saya, jadinya ada banyak hal yang saya periksakan pada diri saya sendiri.
"Sudah punya bekal apa saja saya, sehingga pantas jadi madrasah pertama bagi anak-anak saya?"
.
Dan sejak itu pula saya menyimpulkan, "menjadi ibu tidak cukup hanya belajar dari halaman mbah guugel saja."
.
Menjadi ibu itu, ibarat kertas dan pena... Tintanya adalah air laut...
Menuliskan banyak hal, dan itu harus dimulai dengan mengisi dan menutrisi otak kita, dengan hal baik, dengan cara yang baik, dengan segala konten menarik dan tepat.
.
Bagaimana?
Bacalah.
Yes.
Bacalah.
Tepat.
Bacalah.
Membaca.
Apa yang harus saya baca?
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Al Baqoroh : 2)
.
Bagaimana bisa saya punya kesempatan untuk membaca?
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
“Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan” (Al Alaq : 1)
.
Yes. Saya mencuplik dua ayat saja.
Karena itu sudah cukup jadi alasan yang kuat, bagi seorang ibu untuk tetap terus belajar, membaca, dan menutrisi otaknya dengan bacaan bagus dan baik.
.
.
.
.
.
Kalau masih belum paham maksud dari judul yang saya tuliskan diatas, berarti fix 100% kamu, yang ibu, yang baca tulisan ini...
Butuh bacaan berkualitas yang akan mengisi dan menutrisi otakmu lebih dari yang hari ini.
Hanya saja, jika kamu sudah paham ketika membaca judulnya saja, dan memutuskan untuk tidak melanjutkan membaca tulisan ini sampai habis. Setidaknya kamu sudah tau, bahwa kamu butuh bacaan SUPER yang mungkin besok akan saya referensikan...





Semoga berkenan.

.salam.

.phy.

No comments:

Post a Comment

tinggalkan pesan dan komentar anda disini