Jika menahan amarah itu adalah hal yang sulit, maka jangan pernah membenci apapun dalam hidupmu.
.
.
.
.
Kata-kata itu terhenti di tenggorokan, tak mampu dikeluarkan, dan menjadikan wajahnya merah padam. Perlahan air matanya menetes satu-satu, tak akan ada yang terselesaikan dengan tetap membiarkan amarah berkuasa.
.
.
.
Sesal
Kesal
dan selamanya itu tak akan bisa memperbaiki keadaan, karena amarah telah mengurung semua kewarasan.
.
.
.
Saat ini yang bisa dilakukan hanya diam, membiarkan amarah itu sedikit meresup, dingin, atau mungkin bisa padam. Dengan diam.
.phy.
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan dan komentar anda disini