Wednesday, August 15, 2007
46 Tahun
masih pada inget gak sih????
46 tahun Praja Muda Karana Indonesia
bagaimana generasinya hari ini?
morse dan smaphore?
coklat-coklat seperti brownies atau blackforest?
hm......
siaga
penggalang
dan ???
hhh.... apa masih akan terus ada ya?
-phy-
Monday, July 30, 2007
PuSiNg
Wednesday, July 25, 2007
KAMULAH SATU-SATUNYA
semoga amplop coklat yang aku titipin ke-bintang untuk dititipkan melalui daniel nyampe'....
berharap ada jawaban dari seberang sana......
ada se-bendel tulisan masa lalu yang mungkin layak untuk dijadikan porto folio pengalaman menulis aku....
pezen:
buat mas hanung....
saya siap deh jadi script writer atau asisstennya mas hanung untuk next project....
hope you answer it....
buat nirina...
hm.... kapan-kapan kita ketemu aja deh.. bair seru ceritanya....
semoga kalian membacanya...
-phy-
http://filmkamulahsatusatunya.blogspot.com/
Saturday, June 16, 2007
Aku dibalik Mimpi-mimpi ku
dan karen aitu aku akan tkatakan pada kalian tentang impianku aynag belum aku raih hingga hari ini. dan aku berjanji akan terus mengejar semua impian itu hingga habis waktuku di dunia ini....
aku dibalik impianku
sesekali aku bermimpi....
kelak aku akan menjadi seorang penulis hebat
dengan karya yang mengagumkan dan menggoda hati setiap jiwa pembaca, penikmat untaian kata-kata indah yang aku rangkaikan dengan cinta
aku akan menuliskan banyak kisah yang indah, seperti impian setiap anak-anak tentang masa depannya
aku tidak akan berhenti mendongengkan kejujuran dan ketulusan dengan keindahan dan kemurnian bahasa jiwa yang sudah jadi bagian hidupku hingga hari ini
kadang juga aku bermimpi
kelak aku akan jadi seorang desainer terkenal, dengan segala ragam rancangan yang kuhasilkan bersama orang-orang terkasihku
tidak hanya rumah dan bangunan tinggi, aku juga akan buatkan rancangan gaun pernikahan anak-anakku, aku akan gambarkan dengan apik ruang angkasa di langit-langit kamar kekasihku yang jatuh hati pada ruang gelap bertabur cahaya bintang itu
dan rancangan-rancangan hasil komposisi manis foto-foto yang aku rekam dalam memoriku akan menarik setiap jiwa untuk menghasilkan warna baru bagi keindahan dunia
tapi aku paling sering bermimpi...
kelak aku akan punya seseorang yang akan menyambutku dengan senyuman dipagi hari, memelukku dalam ketulusan dan keindahan cintanya yang menjadikanku semakin cantik sebagai seorang perempuan
dan seseorang itu akan menghadiahkanku anak-anaknya yang berakhlaq mulia, mengasihi bundanya hingga akhir hayatku, dan menghidupi diri mereka dengan kejujuran hingga wujudkan kedamaian dimasa depan...
dan dalam pelukan mereka, aku akan jadi bahagia selamanya
dan apa mungkin aku memiliki semua mimpi-mimpi itu????
aku dibalik mimpi-mimpi itu
aku adalah yang berjuang dengan apapun yang aku bisa
aku tidak akan menghalalkan apa yang haram
aku hanya melakukan apa yang memang Allah izinkan untuk dilakukan
aku tidak akan melangkahi takdirku, dengan berbuat bodoh pada nafas dan nyawaku meskipun kada derita batinku tidak terjawab dalam mimpi-mimpi lelapku disaat malam.
dan semoga kalian juga bisa meraih mimpi-mimpi kalian...
lilo net
today@ hard day
Tuesday, June 05, 2007
when I
lebih tepatnya adalah...
ketika saya bukan lagi saya
saya yang berjalan dengan dua kaki saya
dimana saya juga bisa berlari kencang melewati semua rintangan
dan saya menemukan tujuan saya dengan langkah mandiri saya
lalu saya merasa berhasil karena saya sudah berusaha
ketika saya bukan lagi saya
saya yang merangkaikan kata-kata dengan bijak dan usaha keras
kemudian memaknainya dengan hati melakukannya setulus jiwa
agar mereka yang disekitar tak lagi memandang kemampuan saya sebelah mata saja
when I am not I am
dan kemudian saya kembali menulis dengan perasaan yang bercampur....
aku, aku
kamu, kamu
kamu memang bukan aku
tapi siapa bilang aku gak bisa seperti kamu?
bukan berarti aku bodoh
kalau aku tidak menjawab pertanyaanmu
tapi aku akan terbukti bodoh
kalau aku tidak melakukan sesuatu dengan jawabanku
aku akan tetap aku
kamu akan tetap kamu
tapi aku bisa jadi lebih baik dengan mengambil sisi baikmu
menjadikannya sisi baikku
dan aku akan tetap aku
meski dengan kebaikanmu
ini adalah sebuah pelontaran wacana, tentang bagaimana sebaiknya manusia berlaku, mungkin terdengar bodoh jika kita melihat dan kemdian menilainya dari satu sisi saja. tapi pernahkah kita memahaminya dari banyak sudut? saya rasa tidak. itu kenapa saya menulis ketika saya bukan saya. orang selalu saja merasa bersalah ketika memutuskan untuk berubah. tapi apa yang salah kalau perubahan itu adalah untuk menjadi lebih baik? dan dimana sisi hati manusia ketika dia tidak mau menerima kritik dan saran yang mungkin akan menajdikannya lebih baik?
dan kemudian bagaiman apenyikapan forum akan hal ini?
ketika saya bukan saya?
saya tunggu jawaban anda.
phy
Tuesday, May 01, 2007
sesuatu dibalik drama televisi
ini sesuatu tentang yang berjudul ROMAN PICISAN
diperankan oleh EVAN SANDERS dan NIKITA WILLY...
ah....
aku ingin marah!!!
tapi pada siapa?
untuk apa?
lalu?
coba baca tulisan yang pernah aku buat ini....
Aku sudah bosan, aku bosan dengan apa yang selalu aku lakukan sendiri, dengan mama yang sibuk di London, papa yang jarang pulang dari New York, dan aku? Aku anak tunggal dengan rumah yang seperti istana, dan hidup layaknya putri. Teman-teman di sekolah? Tidak, jangan pernah tanyakan tentang teman-temanku, aku gak akan pernah serius menanggapi mereka sebagai teman, manusia-manusia itu… mereka hanya mau memanfaatkan kekayaan orang tuaku, kepintaranku, atau juga kecantikanku. Dan sampai hari ini, aku masih tidak tahu, apa yang seharusnya aku lakukan, sampai dia datang… dia.
Namanya Seta, dia bukan saudaraku, sepupu, keponakan, atau apapun itu yang masih berhubungan darah denganku, tapi dia benar-benar mempesonaku. Dia supir baruku, namanya Arya Seta. Waktu itu mau ku panggil Arya, biar lebih keren, tapi dia tidak mau dia suka dengan namanya, Seta. Usianya dua puluhan, dan papa memintanya menjadi supir pribadiku karena ulang tahun yang kemarin papa menghadiahkan sebuah Baleno untukku, warna hitam metalik. Dan dengan Seta sebagai driver-nya jadi lengkap sudah, mobil keren dengan supir keren.
Awalnya aku gak percaya kalau dia jadi supir karena butuh uang, karena sebenarnya dia bukan orang baru di kantor papa, sudah terlalu lama dia tidak bisa naik jabatan katanya. Mmm… di kantor papa dia bagian dapur dan akhirnya dia menawarkan diri untuk menjadi pembantu di rumah pada papa, tapi papa malah memberinya pekerjaan menjadi supir pribadiku. Ah… terlalu lama, bertele-tele.
Begini ceritanya, siang itu, bulan kedua Seta menjadi supirku…
“Seta, nanti pulang sekolah, aku janjian sama Della mau ke Gramedia, jadi jangan telat, ya.” Aku mengatakannya setelah ia menghentikan mobilnya tak jauh dari gerbang sekolahku.
“Ya, mbak, saya juga jarang-jarang telat jemput mbak.” Candanya padaku.
“Hmmm… iya ya? Ya udah.” Dan aku meninggalkan mobilku.
Della, dia pe-ngeceng sejati, aku gak tahu berapa banyak gebetannya, berapa kali dia sudah pacaran, berapa banyak pula pacarnya hari ini. Dia seleb sekolah, Della jalan denganku baru satu minggu waktu hari itu, tapi ya… yang namanya teman untukku itu hanya untuk keluar, jalan, shopping, dan paling puol… adalah nonton. Siangnya ketika bel pulang berbunyi Seta sudah ada di depan sekolah, dia sedang bersandar pada dinding mobil dan menatap kearah gerbang, menungguku.
“Hai, Seta dah lama nunggu?”
“Belum, sepuluh menit.” Dia melirik jam di tangan kirinya.
“Siapa, Ning?” Della berbisik di telingaku.
“Oh, ya, Seta, ini Della. Del, ini Seta.” Mereka bersalaman.
“Mas, cakep, deh. Pacarnya Ning?” Satu kalimat yang tak sempat aku perkirakan, dan itu membuat Seta membungkam mulutnya sendiri.
“Bu…bukan…” Dia tertawa, dan kemudian membukakan pintu mobil untukku, dan setelah Della dan aku masuk, dia menuju belakang kemudi.
“Sorry, Del, dia bukan pacarku, dia supir baru papaku.” Bisikku pada Della dan membuatnya melotot kaget.
“Mas, beneran mas supir?” Tanyanya tak percaya, ketika Seta memutar setirnya. Dan dia hanya mengangguk sambil menahan tawa.
Lagu itu nyaring dari sound di dalam mobilku, Bintang by Air. Dan kami menuju mall terbesar di kota ini, aku mau belanja, especially books.
Pulangnya setelah mengantar Della, aku duduk di depan, di sebelah Seta, tampaknya dia sedikit tidak nyaman aku duduk di sebelahnya. Karena selama dua bulan aku selalu duduk di belakang.
“Seta, kenapa?”
“Mbak kenapa gak duduk di belakang?”
“Gak suka saya temani?” Tanyaku memastikan.
“Gak pa pa, tapi tumben saja.”
“Aku pingin cerita sama kamu, tapi janji jangan cerita pada siapapun di rumah atau di manapun.” Jelasku, dia mengangguk setuju.
“Menurut kamu Della itu cantik gak?”
“Cantik, kenapa Mbak?”
“Di sekolahku banyak yang secantik Della atau malah lebih cantik. Mereka semua suka sekali dengan barang mewah, termasuk Della, tapi sebenarnya ketika aku bersama mereka, jujur saja… aku bosan.”
“Bosan kenapa, Mbak?”
“Seta, kamu pernah gak punya jam tangan harga dua atau tiga juta?” Aku bertanya padanya, dan tentu saja dia menggeleng, dia hanya supir, bukan papaku.
“Buat mereka itu biasa, dan aku bosan terus-terusan hanya dipedulikan dengan uang.” Dan aku menghela nafasku lelah.
“Jadi, Mbak mikirnya orang tua Mbak hanya mempedulikan Mbak dengan uang saja.” Dia menebaknya dengan tepat.
“Mungkin, gak boleh ya…, tapi aku ingin merubah gaya hidupku ini, kamu ada saran gak, Ta?” Dan aku menatapnya penuh harap.
“Mbak minta saran saya?” Dia menatap, jauh dalam mataku, menembus hatiku.
“Aku pikir kamu lebih dewasa daripada aku, dan kamu pasti punya solusi yang baik untuk aku jalani.” Dan aku melepaskan tatapan itu.
Pembicaraan kami terhenti, karena kami sudah sampai di gerbang rumahku. Dan aku meninggalkan Seta, tanpa kata-kata lagi. Aku harap dia punya jawaban dari keinginanku itu, kalau pun mama dan papa tidak mengizinkanku untuk berubah, aku akan bersujud di kaki mereka agar mengizinkanku berubah, karena satu bulan setelah hari itu Seta benar-benar merubahku.
Sebuah kehidupan yang baru. Seta tak lagi menjemputku dengan Baleno, aku berangkat dengan Baleno dan pulang naik angkot, berdua dengan Seta tentunya. Week end ku bukan ke mall atau nonton, Seta mengajakku ke perpustakaan umum kota, dan kami menghabiskan banyak buku untuk dibaca di sana, dan pulang ketika matahari sudah turun. Jadwal shoppingku setiap hari jum’at dihapus, aku menambah jadwal les pianoku dan bahasa jepang. Gak ada lagi Indovision 24 jam, yang ada hanyalah tambahan kelas baletku, selainnya itu, menu makanku juga berubah. Hidangan yang biasanya selalu lengkap, sejak hari itu jadi seadanya, secukupnya, dan tak lagi berlebih satu butir nasi pun. Semuanya berubah.
Awalnya memang sangat sulit, tiga hari setelah pulang naik angkot aku kena flu, polusi membuatku terkontaminasi. Saat kali pertama ke perpustakaan umum kota, aku sangat heran, sebab bangunan yang dulu selalu aku kira kantor Pemda itu tenyata adalah istana buku. Shopping, Della sempat heran, karena sebelumnya kami sudah buat janji untuk hunting baju baru saat week end berikutnya, tiba-tiba aku membatalkannya. Della sempat berbisik padaku saat itu…
“Kamu pacaran sama Seta, ya?” Dan Della benar-benar membuatku panas. Dia berteriak pada seisi kelas, mengumumkan kalau aku pacaran dengan supirku. Aku menyerah padanya.
Dan guru les pianoku sangat heran ketika kuminta jam tambahan, tapi hasilnya? Aku dapat tawaran untuk membuat konser perdanaku. Ballet, hal yang aku tekuni sejak usiaku enam tahun itu… Mother Ter menawarkanku untuk ikut audisi sekolah balet di New York, dengan begitu aku bisa tinggal dengan papa, tanpa harus kesepian di rumah, atau merasa bosan karena tak punya teman bicara. Dan setelah semua itu berjalan selama enam minggu, papa dan mama pulang.
“Kamu yakin mau pindah ke New York?” Tanya mama tak percaya.
“Audisinya dua bulan lagi, dan dalam dua bulan ke depan Ning sudah akan menyelesaikan tahun ajaran ini, Ma.”
“Mama, dan papa tidak akan keberatan, kamu mau di London atau di New York bersama papa, itu bukan masalah. Tapi apa kamu benar-benar tidak apa-apa meninggalkan sekolah dan teman-temanmu?” Mama menatapku ragu.
“Teman Ma, teman yang mana?” Aku tak mengerti, mereka tak pernah kenal siapa temanku, mereka tak pernah tahu itu.
“Mama pikir gak mungkin kalau kamu gak punya teman, Sayang. Pasti ada, ini adalah rumah kita, di sini tanah airmu, pikirkan lagi.”
“Paspor dan visamu bisa diurus segera kalau kamu tekadmu sudah bulat.” Papa menimpali.
“Tak ada yang melarangmu untuk pergi, Sayang. Gak akan ada yang berubah.” Papa menatapku berbeda, dan beliau memindahkan tubuhnya kedekatku dan kemudian merangkulku dalam dekapannya.
Berubah, sudah terlalu banyak aku berubah, selama satu bulan ini, dan segalanya membuatku tak lagi bosan. Tak ada keglamouran, tak ada foya-foya, tak lagi pemborosan, dan… tak ada lagi kata kesepian, karena aku selalu berada di tengah keramaian. Besok adalah konser perdanaku, dan malam ini aku tak bisa tidur nyenyak setelah apa yang dikatakan mama tadi….
“Mama, dan papa tidak akan keberatan, kamu mau di London atau di New York bersama papa, itu bukan masalah. Tapi apa kamu benar-benar tidak apa-apa meninggalkan sekolah dan teman-temanmu?”
Hanya karena kalimat itu, aku kembali meninggalkan kasurku yang tetap nyaman dan hangat waktu malam, dan aku menuruni satu-satu anak tangga, kulangkahkan kakiku menuju piano besarku di ruang tengah, dan kurasakan sepi itu lagi, karena saat malam datang, memang hanya sunyi yang hadir di rumah sebesar istana ini. Dan satu-satu aku mulai menggerakkan jemariku di atas tuts putih dan hitam pianoku. Dan satu lagu yang akan kumainkan besok, A Comme Amour by Richard Clayderman. Tak terasa air mataku basahi pipiku, dan saat nada terakhir di ujung jariku, satu suara mengejutkanku.
“Mainkan lagi.” Seta, aku sangat terkejut melihatnya.
“Kenapa berhenti? Mainkan lagi, yang terakhir, untukku.”
“Terakhir?”
“Besok aku berhenti, besok setelah kamu putuskan untuk pindah ke New York dan mengikuti audisi sekolah ballet itu.” Dia menatapku dalam kegelapan itu.
“Berhenti? Sudah cukupkah tabunganmu, dan gak perlu pekerjaan sebagai supir lagi?” Aku menanyakannya.
“Aku harus berhenti karena tak ada lagi orang yang harus aku antar dan aku jemput setiap harinya, dan aku gak mau kalau harus tetap di sini, tanpa kamu.” Ia berbalik dan melangkah, tapi aku masih saja sulit mencerna kalimatnya itu, aku bingung.
Dan aku tetap pada pilihanku, saat konser itu Seta tidak ada di bangku yang memang aku sediakan untuknya, dan saat aku mengurus visa dan paspor. Hari itu juga dia mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai supir pribadiku, dan malamnya aku meninggalkan tanah airku, aku menginginkan audisi itu.
New York, satu tahun kemudian.
“Pa, hari ini summer vacation, aku pulang ke Indonesia, ya.” Kuhubungi papa lewat ponsel-ku, tak ada kata lain selain boleh tentunya.
Dan dua puluh jam berikutnya, aku sudah berada di dalam istanaku. Rumah yang penuh kenangan di setiap sudut ruangannya, dan entah kenapa aku jadi tertawa dalam hati, dan tak terasa air mataku sudah menetes satu-satu basahai pipiku, ingin aku seka tapi kemudian kuurungkan, karena sebuah kejutan.
“Welcome home Aning!” Sebuah penyambutan meriah di tepi kolam renang.
Semua pelayan, pembantu dan yang bekerja di rumahku berkumpul, walaupun tak ada mama dan papa, tapi ada sebuah kerinduan di sana, hadir dan mengejutkan.
“Neng udah gede’ ya, gimana kabar bapak ibu Neng?” Mereka bertanya satu-satu, hingga tak kusadari sebuah aluan melodi dari piano di ruang tengah hadir menyentuh hatiku. A Comme Amour.
Segera kulangkahkan kakiku, dan seketika terhenti, ada Seta di sana.
“Aku terima suratmu hari itu, dan aku kembali ke sini untuk menunggumu pulang.” Dan ia menghentikan permainannya.
Sesaat kami sama-sama lama menatap, dia sudah banyak berubah.
“Kamu, pulang untukku kan?” Ia melanjutkan kalimatnya, di hadapanku.
“Memenuhi janjiku untuk kembali.” Dan ia memelukku hangat.
Hari itu kutinggalkan pesan di atas pianoku, untuknya…
Seta, izinkan aku pergi, demi suatu perubahan yang aku inginkan. Kelak jika sang waktu menjawab perubahan yang kuinginkan itu, aku akan kembali ke rumah ini, dan aku harap kamu menungguku.
Aningtyas Wulandari.
I wroete this at home, Jum’at Agustus 2004
aku merasakan sesak yang luar biasa ketika memastikan ide dasar tulisanku punya level komersil yang ....
ah....
apa tidak bisa, kalau tidak merusak pribadi manusia bangsa ini lagi?????
aku lelah menonton yang berbau komersil dengan sisi pembangunan karakter yang minim. dan tidak kulanjutkan menonton ROMAN PICISAN....
maaf...
-phy-
Saturday, April 21, 2007
kartini
dan aku ingat setumpuk camilan di meja belakang
tapi aku sedang tidak ingin makan
yang ingin aku lakukan detik ini adalah menulis
merangkaikan kata yang memang aku suka
ah.... iya.
aku ingin bercerita tentang kartini
yang pada halaman "satu lagi" aku mempsoting beberapa sajak
dari kemarin ingin kirimkannya ke beberapa media
tapi kesibukan yang tidak terkontrol membuatku menunda dan... batal
lalu apa yang akan aku tulis di halaman ini?
aku menulis sambil mencoba menemukan beberapa halaman yang mungkin bisa memotifasiku
salah satunya golagong.com dan rumahdunia.net
mencoba temukan profil kartini
aku kartini
mamaku kartini
bu ertien -dosenku- juga kartini
aku ingat!!!
seorang yang sangat kartini!
butet manurung!
dia perempuan hebat!
selevel kartini, kartini era modern. kemarin aku baca profilnya di majalah Annida minggu ini.
kartini seakan telah jadi simbol perempuan, namun hari ini tidak semua perempuan kenal kartini. IBU KITA KARTINI - si HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.
hm... ditelingaku sedeng mengalun KEMBANG PERAWAN by GITA GUTAWA
gadis kecil yang beranjak dewasa, dan menyanyi indah bak diva seriosa - kata papaku- coz suaranya mampu mencapai nada tinggi. dia juga kartini! kartini bagi mereka yang seusianya, menjadi contoh perempuan yang mau berusaha.
lalu, siapa sebenarnya kartini?
semua media bicara tentang kartini bulan ini, saat hari lahir perempuan penggerak emansipasi wanita itu, dan topik utama setiap berita adalah perempuan. namun seperti apa perempuan memahami arti emansipasi?
apa itu emansipasi wanita?
ah....
jangan sok menggurui!
aku tidak menggurui, aku hanya ingin tau, seberapa berarti perempuan hari ini.
sudah satu tahun ini aku mengerjakan tulisan tentang perempuan, yang ternyata masih juga ditolak penerbit karena alasan pasar.
aku salinkan sedikit ya....
Perbincangan panjang siang itu dengan Aldi membuatku menulis banyak malam ini, dengan senyuman, air mata, juga rasa-rasa aneh yang aku tak pernah tau sebelumnya, tapi kemudian aku menyimpulkannya dengan satu kata, bahagia.
Perempuan yang hidup dengan cinta...
Sebagian besar
Waktu hidup manusia
Dihabiskan untuk menikmati
Apa-apa yang dihadiahkan Tuhan
Apa-apa yang merupakan keberkatan
Dan perempuan
Yang hidup dengan cinta
Hadiah dan keberkatan dari Tuhan
Habiskan banyak waktu mereka
Dengan kecintaan mempercantik diri
Bersenang-senang
Dan menemukan cinta-cinta yang lain
Tapi
Apakah ketika mereka ditemukan oleh cinta dan kemudian mencintai
Masih sempatkah mereka mengingat Tuhan mereka
Aku tidak mau jadi seorang yang lupa akan kasih sayang Tuhan, jadi, setelah aku menemui bunda, aku bicara pada Tuhanku, sampaikan terima kasih karena telah mengirimkan padaku banyak cinta yang tak mungkin aku hitung.
Aku membingkai bahagiaku dengan biru, dan besok akan kuberikan pada Aldi.
ah....
aku menulis kalimat itu???
perempuan?
ya, perempuan lah yang bicara seperti itu...
meki kartini tidak pernah jelaskan seperti apa perempuan seharusnya, tapi saya sebagai perempuan berhak berpendapat kan????
sekian tahun menekuni fiksi, gak ada kepuasan berarti, jadi mulailah kartini "terasing" ini menulis puisi, artikel dan....
http://blue-earth.tk/
sajak-sajak tentang kartini yang aku tulis dihalaman itu adalah ekspresi asli perempuan!
lalu, seperti apa perempuan yang pantas disebut kartini di zamannnya?
ada pendapat sederhana dari orang yang berkomentar seperti aku
perempuan dan kartini
warna emansipasi
terlukiskan melalui ekspresi
pembuktian jati diri
tidak sekedar ikuti yang tak pasti
perempuan dan kartini
emansipasi pribadi
tak ada tuntutan mati
relativitas yang tak pasti
dan semua tergantung diri
perempuan
warna diri
ekspresi
jalinan emansipasi
lalu, apa lagi?
ya...
mengungkapkan sesuatu tanpa susunan baku tampak lebih mudah untukku
seandainya ada yang bersedia membantu....
cukup dulu deh...
semoga hari ini kartini tersenyum
karena kerja kerasnya jadi berarti bagi perempuan-perempuan Indonesia khususnya.
salam...
keep on hungry..
-phy-
plankplunk net.11
Wednesday, April 18, 2007
untuk sebuah cinta
dibiarkan kosong
untuk kemudian dipenuhi
oleh CINTA
yang tulus sepenuh hati
tanpa syarat dan selamanya abadi
phy
kegilaan yang meradang
kebahagiaan yang tak mampu obati apapun
kehilangan yang menghancurkan
dan ini menjadi
kegilaan yang meradang
aku tidak bisa berhenti berfikir tentang kehilangan yang menghancurkanku
mereka pergi dan aku tidak tau
sedikit nya aku tidak percaya kalau mereka tetap akan ada untukku
siapa?
mereka yang kusayangi setulus jiwa
mereka yang selama ini mewarnai hari-hariku dengan sapa
mereka yang selalu saja bisa buatku tertawa
mereka.....
teman-teman baikku
teman-teman yang tersenyum padaku
aku ini sempit
terlalu kecil untuk diingat
dan tidak mungkin menjadi lebih daripada hari ini tanpa mereka
dan apa yang harus kulakukan sekarang
tanpa mereka aku luka
tanpa mereka aku tak mampu tersenyum
tanpa mereka aku sepi
seakan-akan ini ambang kehancuranku
tapi tidak....
tidak akan....
tetaplah jadi sahabat-sahabatku
teman-teman terbaikku....
aku sayang kalian
setulus hati
sepenuh jiwa
aku tak ingin kehilangan kalian
biru...
star prince
pi-man
mbak iq
iput...
mbak dew...
UT
mbak manda
dende ayu
bayu p
jawir
awad
e'
martha...
ah....................................................................
jangan pergi!!!!
-phy-
plank-plunk lt.3 - 23
Wednesday, March 28, 2007
today dan hari ini
hari ini aku sangat lelah...
aku ingin sejenak beristirahat dari kekacauan otakku dan ketidak-mampuanku menganalisa apa yang sedang terjadi dalam jasad ini.
terlalu banyak yang menjadi subjek, dan prioritas utama sesaat terabaikan.
bagaimana caranya?
lalu....
aku seperti tidak memijak bumi
anganku di angkasa
kenyataan jauh berada di dasar bumi
aku berada diatas awan...
dan terbawa pergi bersama angin...
hh....
kepada siapa lagi aku harus berbagi...
hanya Allah yang setia menjadi pendengar, walau kadang terabaikan juga adanya Dia yang selalu memelukku dengan kasih...
hari ini...
today...
i want someone come to my heart and fill it with so much care
not about my mom or my dad
not about my sister or my brothers
not about my close friends....
i want somebody out of my life..
hear my heart and write something for me...
today...
hari ini...
lelah ini mungkin tak sekejap saja bisa terobati...
hilang dan pergi tanpa alasan...
tapi yang pasti
mengeluh bukan solusi yang tepat
aku akan pulang dan kembali bekerja
semoga keberuntungan bisa diraih....
dengan semangat baru
menjadi orang sukses....
bersama cinta dihati
-phy-
plank-plunk no.2
Wednesday, March 14, 2007
when you are...
Monday, March 12, 2007
January 20 - February 17
While your brain may want to charge ahead with new and revolutionary ideas, there is something that is holding you back from setting these ideas into motion, dear Aquarius. It could be that there is a small voice in the back of your head that is telling you to slow down and not be so hasty about automatically accepting things and adopting them into your life just because they are new. Do your best to strike a balance between these two viewpoints.
something that i don't understood...
why i'm feeling like this...
someone was fill my day....
-phy-
raya jetis net
Sunday, March 11, 2007
diantara yang cantik.... FK-TKI MAI XXIII JAKARTA
alhamdulillahirabbil'alamiin....
selesai sudah acara FK TKI MAI XXIII JAKARTA
dan semua akan berlanjut di FKK JATIM liburan smester depan Insya Allah...
kebetulan bin kebetulan
aku ada koleksi wajah-wajah cantik...
yang mungkin waktu foto2 bareng...
hasilnya tidak begitu memuaskan karena ada mahluk-mahluk yang mengganggu...
bareng ma... Riska dari UPI RAYON II JABAR.... yang dinobatkan menjadi NOTULEN FK ORGANISASI dan di foto ini... ada mahluk bernama Ganjar yang ikut mengacaukan acara foto bareng....
diantara yang cantik.....
diantara mereka yang tersenyum bersamaku...
JADILAH ORANG-ORANG HEBAT YANG MEMBANGUN BANGSA DAN NEGERI INI
AKU BERSAMA KALIAN....
with so much love
-phy-
Thursday, February 22, 2007
rUnnEr
Sunday, February 18, 2007
My Five Minute, I ask it to someone... but didn't get it...
Thursday, February 08, 2007
bahasa terakhir indonesiaku
Saturday, February 03, 2007
berjuang, bukan sekedar ingin materi
boleh dinanti....
kisah BUMI BIRU... yang akan jadi hits tahun ini
-phy-
plank-plunk