when I am not I am
lebih tepatnya adalah...
ketika saya bukan lagi saya
saya yang berjalan dengan dua kaki saya
dimana saya juga bisa berlari kencang melewati semua rintangan
dan saya menemukan tujuan saya dengan langkah mandiri saya
lalu saya merasa berhasil karena saya sudah berusaha
ketika saya bukan lagi saya
saya yang merangkaikan kata-kata dengan bijak dan usaha keras
kemudian memaknainya dengan hati melakukannya setulus jiwa
agar mereka yang disekitar tak lagi memandang kemampuan saya sebelah mata saja
when I am not I am
dan kemudian saya kembali menulis dengan perasaan yang bercampur....
aku, aku
kamu, kamu
kamu memang bukan aku
tapi siapa bilang aku gak bisa seperti kamu?
bukan berarti aku bodoh
kalau aku tidak menjawab pertanyaanmu
tapi aku akan terbukti bodoh
kalau aku tidak melakukan sesuatu dengan jawabanku
aku akan tetap aku
kamu akan tetap kamu
tapi aku bisa jadi lebih baik dengan mengambil sisi baikmu
menjadikannya sisi baikku
dan aku akan tetap aku
meski dengan kebaikanmu
ini adalah sebuah pelontaran wacana, tentang bagaimana sebaiknya manusia berlaku, mungkin terdengar bodoh jika kita melihat dan kemdian menilainya dari satu sisi saja. tapi pernahkah kita memahaminya dari banyak sudut? saya rasa tidak. itu kenapa saya menulis ketika saya bukan saya. orang selalu saja merasa bersalah ketika memutuskan untuk berubah. tapi apa yang salah kalau perubahan itu adalah untuk menjadi lebih baik? dan dimana sisi hati manusia ketika dia tidak mau menerima kritik dan saran yang mungkin akan menajdikannya lebih baik?
dan kemudian bagaiman apenyikapan forum akan hal ini?
ketika saya bukan saya?
saya tunggu jawaban anda.
phy
No comments:
Post a Comment
tinggalkan pesan dan komentar anda disini